Konten Media Partner

Ruas Simpang Medang-Nanga Mau Diguyur APBN Rp 25,46 M, Progres sudah 80 Persen

24 Desember 2024 12:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meninjau pembangunan ruas jalan Simpang Medang-Nanga Mau, Kabupaten Sintang. (Foto: Yus/Hi! Pontianak)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meninjau pembangunan ruas jalan Simpang Medang-Nanga Mau, Kabupaten Sintang. (Foto: Yus/Hi! Pontianak)
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meninjau pembangunan ruas jalan Simpang Medang-Nanga Mau, Kabupaten Sintang, Senin 23 Desember 2024.
ADVERTISEMENT
Ruas Simpang Medang-Nanga Mau dianggarkan sebesar Rp 25,46 M. Sementara panjang jalan yang dikerjakan 4,32 kilometer. Jalan ini dikerjakan dengan dana APBN tahun 2024 melalui program Inpres Jalan Daerah.
Dalam peninjauan itu, Lasarus didampingi Plh Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalbar; Usman, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Barat; Panggi Pratama Putra Lasarus, anggota DPRD Sintang; Wardianus dan Sebastian Jaba serta pemerintah desa setempat.
Lasarus mengatakan bahwa ruas jalan Simpang Medang-Nanga Mau saat ini sedang dalam proses pengerjaan. Progres pekerjaan sudah mencapai 80 persen.
- Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meninjau pembangunan ruas jalan Simpang Medang-Nanga Mau, Kabupaten Sintang. (Foto: Yus/Hi! Pontianak)
“Semoga akhir Desember atau awal Januari sudah selesai. Ruas ini dibangun melalui program Inpres Jalan Daerah. Program ini lanjutan dari program serupa tahun lalu. Mudah-mudahan ke depan, program ini masih ada di masa pemerintahan Pak Prabowo, karena sangat bermanfaat untuk mendorong percepatan pembangunan jalan daerah,” harap Lasarus.
ADVERTISEMENT
Politisi PDI Perjuangan ini menuturkan bahwa kendala yang dihadapi masyarakat saat ini adalah masalah jalan daerah. Untuk jalan nasional, posisinya sudah mantap dan mencapai 97 persen. Sementara jalan provinsi baru 60 persen. Dan jalan kabupaten sekitar 40 persen.
“Memang untuk penanganan jalan di kabupaten perlu kerja keras. Kalau mau cepat ditangani perlu campur tangan pemerintah pusat. Salah satunya ruas Simpang Medang-Nanga Mau ini,” katanya.
Ke depan, kata Lasarus, pihaknya akan mendorong agar penanganan jalan daerah sebagian ditangani oleh pemerintah pusat. “Tapi hal ini masih dalam tahap pembicaraan dengan pemerintah. Perkembangan lebih lanjut akan terus kita sampaikan kepada masyarakat,” ujarnya.
“Saya menilai, perbaikan ruas jalan provinsi ini mengalami keterlambatan. Selama ini posisi jalan provinsi tidak naik dari sisi pertumbuhan, antara 50-60 persen saja. Makanya kalau ruas jalan provinsi mau bagus, sekalian saja diintervensi oleh dana pusat,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Plh Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalbar, Usman menuturkan jalan Simpang Medang-Nanga Mau merupakan salah satu ruas yang ditangani pemerintah pusat melalui Inpres Jalan Daerah di Kalimantan Barat dengan total pagu Rp 288,3 M dengan panjang 37,53 kilometer.
“Di Kabupaten Sintang, ada dua paket, total pagu Rp 43,3 M, panjang lebih dari 5 kilometer. Salah satunya peningkatan jalan Simpang Medang-Nanga Mau,” jelasnya.
Usman menuturkan, terwujudnya paket Inpres Jalan Daerah ruas Simpang-Medang Nanga Mau diperjuangkan oleh Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus. “Kami mendukung sepenuhnya program beliau,” ujarnya.
Selama proyek berjalan, ia berharap dukungan masyarakat. “Misalnya ketika ada tanam tumbuh dan lahan yang terdampak, kami mohon untuk didukung,” pintanya.
Kades Mangat Baru, Kecamatan Dedai, Alan Budi Kusworo Riyadi berterima kasih proyek peningkatan jalan Simpang Medang-Nanga Mau. “Sebagai masyarakat kami merasakan dampak positif, apalagi banyak yang melewati jalan ini,” ujarnya.
ADVERTISEMENT