Konten Media Partner

Rumah Warga di Gonis Tekam Sekadau Hangus Terbakar, 1 Orang Meninggal Dunia

21 April 2024 11:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran menghanguskan rumah warga di Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. Foto: Dok. Polres Sekadau
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran menghanguskan rumah warga di Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. Foto: Dok. Polres Sekadau
ADVERTISEMENT
Hi!Sekadau - Rumah warga di Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, hangus terbakar, pada Minggu dini hari, 21 April 2024. Satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas Polres Sekadau, AKP Agus Junaidi, mengatakan rumah milik Suleman (66) terbakar pada pukul 01.00 WIB.
Ia mengatakan, dari informasi masyarakat diketahui terlihat kobaran api di atas atap rumah korban. Di mana, hal ini langsung diberitahu oleh sopir ekspedisi yang saat itu sedang melintas. Sopir tersebut lalu berhenti dan mengetuk pintu untuk membangunkan tetangga sebelah rumah korban.
"Diketahui pemilik rumah keluar melalui pintu belakang dan meminta tolong kepada warga untuk memadamkan api," ujar Agus.
Petugas berupaya memadamkan api. Foto: Dok. Polres Sekadau
Sementara itu, kata Agus, anak korban bernama Vincencius (31) mengamankan diri di bak kamar mandi. Namun korban terkena luka bakar.
"Adik korban yang tidur di rumah kakaknya, tidak jauh dari rumah korban berupaya masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan abangnya," ungkap Agus.
ADVERTISEMENT
Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke RSUD Sekadau untuk mendapatkan penanganan medis. Api pun berhasil dipadamkan oleh petugas damkar.
"Korban Vincencius yang mengalami luka bakar di punggung, tangan, dan kaki tadi pagi dilaporkan meninggal dunia di RSUD Sekadau," beber Agus.
Agus mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Diduga kebakaran tersebut terjadi akibat korsleting listrik.
"Untuk kerugian ditaksir mencapai Rp 300 juta," tukas Agus.