Sabun Organik 'Tjantik' asal Pontianak Berbentuk Kue yang Aman untuk Kulit

Konten Media Partner
3 Mei 2021 14:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Produk sabun organik 'Tjantik' . Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Produk sabun organik 'Tjantik' . Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sejak pandemi, sebagian orang mulai menemukan hobi baru dan ide-ide kreatif. Seperti perempuan satu ini. Dia bernama Tri Maulida Abriani asal Pontianak.
ADVERTISEMENT
Perempuan yang akrab disapa Ida ini membuat sabun organik seperti kue yang lucu nan menggemaskan. Ia mengatakan, ide membuat sabun organik yang dinamai sabun 'Tjantik' itu bermula ketika mencari referensi souvenier untuk pernikahannya. Dari hasil pencarian itu, dipilihlah sabun organik.
"Awalnya itu karena ingin bikin souvernir pernikahan sendiri karena pas awal-awal cari referensi souvenir itu penginnya antara sabun atau candle wax. Setelah cari-cari kok harganya tinggi, terpikirlah untuk bikin sendiri. Jadi, cobalah bikin karena sebelumnya sudah pernah ikut workshop buat sabun, dimanfaatkanlah ilmunya," kata Ida kepada Hi!Pontianak, Senin, 3 Mei 2021.
Ida mengklaim sabun buatannya ini aman digunakan untuk kulit. Sebab, bahan baku yang digunakan berupa minyak makan seperti minyak kelapa, minyak jagung, minyak sawit hingga minyak zaitun dan wewangian natural.
Sabun organik 'Tjantik' berbentuk kue. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
"Kalau misalnya penggunaan kimia pasti ada untuk melengkapinya dalam pembentukan sabun. Cuman kalau sabun organik ini nanti bahan kimia yang kita masukan dalam waktu tunggunya akan menghilang, menguap jadi Insya Allah aman," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Untuk membuat sabun yang memiliki tampilan menarik ini sangatlah mudah. Pertama siapkan wadah, minyak kelapa sawit atau minyak zaitun, campuran N-A-O-H (soda api) dan fragrance oil. Selanjutnya bahan baku minyak dan N-A-O-H dicampur, diaduk hingga tercampur rata.
Untuk menambah wewagian alami, adapun sabun ditambah essentials oil, atau jika ingin ada butiran scub tambahkan kopi, oatmeal yang aman untuk kulit. Setelah semua adonan tercampur, adonan dimasukan kedalam cetakan. Agar lebih menarik sejumlah bahan seperti bunga kering, kopi ditambahkan. Kemudian sabun dikeringkan selama beberapa jam terus si potong sesuai ukuran.
"Sebenarnya mudah aja buat sabun organik itu, yang lama itu prosesnya untuk mendinginkan NAOH atau soda api, salah satu campuran sabun. Untuk mendinginkan itu perlu waktu sekitar satu sampai dua jam, setelah dingin barulah campur dengan bahan lainnya itu mungkin 15 sampai setengah jam sudah bisa jadi sabun," jelasnya.
Sabun organik 'Tjantik' menyerupai kue. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Namun, setelah sabun jadi, kata Ida, tidak bisa langsung digunakan. Perlu didiamkan selama kurang lebih satu bulan agar kandungan kimianya menghilang atau menguap.
ADVERTISEMENT
"Kurang lebih satu bulan sudah bisa digunakan karena kalau tidak akan ada masih kandungan kimianya," ujarnya.
Saat ini selain sabun organik, Ida bersama rekannya juga telah membuat berbagai macam produk natural lainnya, di antaranya deodorant dan candle wax atau lilin aroma terapi.
"Yang sudah berhasil saat ini deodorant, sabun dan candel wax. Pengennya nanti mau buat produk-produk natural lainnya misalnya lipbam atau body butter," pungkasnya.