Konten Media Partner

Sarang Semut Untan Angkat Isu Sosial Lewat Pertunjukan Seni Tari 'Kapan Nikah?'

21 Mei 2025 12:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
UKM Untan Pontianak menghadirkan karya tari bertajuk 'Kapan Nikah?'. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
UKM Untan Pontianak menghadirkan karya tari bertajuk 'Kapan Nikah?'. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pertunjukan karya tari yang bercerita tentang kehidupan remaja yang merasa risih ketika ditanyakan “Kapan Nikah?” Pertanyaan itu bisa saja menyebabkan remaja merasa dipaksa untuk mencapai standar sosial yang belum tentu sesuai dengan keinginan dan kesiapan mereka.
ADVERTISEMENT
Pada sisi lain, pertanyaan ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan ketika para remaja merasa belum mapan secara finansial atau belum siap secara mental. Tekanan ini bisa berubah menjadi stres berkepanjangan, terutama jika pertanyaan tersebut sering diulang oleh lingkungan keluarga, teman, dan tetangga.
Banyak remaja menganggap pertanyaan ini sangat mengganggu ruang pribadi, walau hanya sekadar candaan. Lebih dalam lagi, pertanyaan "Kapan Nikah?" bisa dianggap menjadi konteks penindasan mental yang berakibat timbul keraguan pada pilihan hidup atau nilai diri sendiri, merasa “tertinggal” dalam pergaulan sosial.
Delematik pilihan melahirkan posesifisme, sebuah kebingungan memilih antara keinginan untuk memenuhi ekspektasi sosial atau mengikuti cita-cita pribadi. Rasa marah, malu, atau frustrasi, akan datang menghantui, terutama jika mereka sedang mengalami hubungan yang rumit atau trauma masa lalu.
ADVERTISEMENT
Pertunjukan karya ini dibawakan oleh UKM Sarang Semut, yaitu unit kegiatan pengembangan seni mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak. Karya “Kapan Nikah?” digarap oleh Budi, seorang seniman Kalimantan Barat yang sampai sekarang masih aktif berkesenian pada bidang tari. Musik digarap oleh Ferdinan, seniman musik dan penulis Kalimantan Barat. Pertunjukan karya ini akan digelar pada 3-4 Juni 2025, di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Provinsi Kalimantan Barat.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan seni tari anggota Sarang Semut. Melalui pengalaman langsung di atas panggung, para anggota akan mampu mengeksplorasi kreativitas, meningkatkan keterampilan, serta memperluas wawasan tentang unsur-unsur dalam seni gerak.
Melalui pertunjukan ini, UKM Sarang Semut menyampaikan pesan tersirat tentang pengaruh suatu kebudayaan yang menyangkut tentang hak asasi remaja, sekaligus menunjukkan bagaimana tari dapat menjadi media ekspresi fenomena sosial yang banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT