Satgas Mafia Tanah Ikut Identifikasi Tanah Baharuddin Lopa di Pontianak

Konten Media Partner
19 Oktober 2021 14:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Staf Khusus  Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan, Irjen Pol Hary Sudwijanto yang juga Ketua Satgas Mafia Tanah. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan, Irjen Pol Hary Sudwijanto yang juga Ketua Satgas Mafia Tanah. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi! Pontianak - Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan, Irjen Pol Hary Sudwijanto, yang juga Ketua Satgas Mafia Tanah, menjelaskan, dirinya sudah berkomunikasi dengan Kanwil BPN Kalbar, terkait kasus tanah Baharuddin Lopa di Pontianak.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kasus dugaan penyerobotan tanah eks Jaksa Agung di Pontianak ini viral di Twitter, setelah putri almarhum mencuitkannya. Ada dugaan campur tangan mafia tanah dalam kasus tersebut.
“Terakhir, saya sudah mengkomunikasikan dengan Kanwil dan sudah dilakukan upaya untuk menghubungi keluarga beliau (Baharuddin Lopa). Dan dalam waktu dekat akan dikomunikasikan,” katanya, saat konferensi pers mafia tanah secara virtual, Senin 18 Oktober 2021.
Ia menegaskan, BPN akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengidentifikasi berdasarkan dokumen-dokumen yang dimiliki terkait tanah tersebut.
“Ini nanti sifatnya akan terbuka. Dan kami juga akan komunikasikan dengan Satgas Mafia Tanah di sana, baik Polda maupun Kejaksaan Tinggi Kalbar,” bebernya.
Ditegaskannya, identifikasi secara terbuka diharapkan tidak memunculkan adanya asumsi-asumsi, semua akan diputuskan berdasarkan hasil investigasi bersama.
ADVERTISEMENT
“Terkait dokumen yang disajikan, ya kita berharap apa yang dimiliki beliau, itulah yang akan kita jadikan sebagai dukungan untuk melakukan pengembangan di lapangan,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat, tim melalui Kanwil sudah menyampaikan respon, bahwa sudah melayangkan surat untuk mengundang keluarga beliau untuk sama-sama melakukan investigas,” katanya.