Sekadau Segera Miliki Rumah Adat Melayu, Biaya Pembangunan Hampir Rp 4 Miliar

Launching pembangunan Rumah Adat Melayu Sekadau. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak

Hi!Sekadau - Rumah Adat Melayu telah lama dinantikan oleh masyarakat Kabupaten Sekadau. Pembangunannya kini telah direalisasikan dan dilaunching secara langsung oleh Bupati Sekadu, Rabu, 12 Juli 2023.

Proyek pembangunan Rumah Adat Melayu Sekadau itu mencapai hampir Rp 4 miliar. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sekadau, Heri Handoko Susilo.

"Pembangunan Rumah Adat Melayu Kabupaten Sekadau dananya sesuai kontrak Rp 3.996.022.000," ujar Heri kepada awak media.

Ia mengatakan, adapun pelaksana pembangunan Rumah Adat Melayu ini adalah CV Maju Sekawan Jaya. Sedangkan, masa kerjanya dalam waktu 150 hari.

"Kami pada prinsipnya sama kepada semua pelaksana atau kontraktor, bekerja harus sesuai kontrak dengan dokumen kontrak ya. Volumenya, kuantitasnya, kemudian spesifikasinya tidak boleh dikurangi. Harus sesuai," kata Heri.

Heri juga meminta kepada pelaksana agar waktu pekerjaan disesuaikan dengan kontrak. "Kalau melebihi itu akan ada sanksi yang akan kami terapkan," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Sekadau, Aron, wacana mengatakan pembangunan Rumah Melayu Sekadau ini sudah sejak lama. Namun, baru tahun ini pembangunannya direalisasikan setelah ada kepastian terkait status lahan.

"Pembangunan ini tanggung jawab Pemkab Sekadau karena ini dalam rangka kita memperhatikan budaya-budaya yang ada di Kabupaten Sekadau," ujar Aron.

Aron berkomitmen terus berupaya mengembangkan budaya yang ada di Kabupaten Sekadau agar maju ke depannya. Ia pun berharap, setelah dibangun nantinya Rumah Adat Melayu tersebut dapat digunakan untuk kepentingan pelestarian budaya dan lain sebagainya.

"Jangan sampai budaya kita tenggelam ditelan zaman. Untuk itu, saya mohon dukungan semua pihak agar pembangunan Rumah Adat Melayu ini berjalan dengan baik," ucapnya.