Sekda Ketapang Panjat Pohon untuk Panen Madu Lebah

Konten Media Partner
6 Agustus 2022 12:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekda Ketapang memanjat pohon untuk memanen madu lebah hutan. Foto: Bernadhi Omar/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Sekda Ketapang memanjat pohon untuk memanen madu lebah hutan. Foto: Bernadhi Omar/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Ketapang - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, memanjat pohon lako atau sarang lebah hutan di Desa Ulang Medang, Kecamatan Muara Pawan, untuk memanen madu lebah hutan, Jumat malam, 5 Agustus 2022.
ADVERTISEMENT
Sekda mengatakan, kalau dirinya mewakili Bupati Ketapang menghadiri acara pemanenen madu lebah hutan di Desa Ulak Medang.
"Saya juga ikut mencoba memanen madu dengan cara memanjat langsung ke atas pohon. Ini saya ingin lakukan agar bisa merasakan apa yang kelompok tani madu rasakan ketika berusaha memanen madu ini," ungkap Sekda.
Sekda mengaku, kalau Ulak Medang memang merupakan desa yang telah ditetapkan sebagai desa fokus untuk pengembangan budidaya lebah madu hutan oleh Pemda Ketapang sejak 2021 lalu.
Aksi Sekda Ketapang memanjat pohon untuk memanen madu. Foto: Bernadhi Omar/Hi!Pontianak
Untuk itu, dengan melihat potensi yang ada tentu Pemda Ketapang akan terus melakukan pembinaan terhadap kelompok-kelompok tani lebah madu hutan, di antaranya dengan memfasilitasi pemberian bantuan peralatan dan perlengkapan untuk pemanenan madu hutan.
"Misalkan baju pemanen lebah, alat panjat pohon, packaging hingga pelatihan bagi petani lebah madu hutan dan yang terpenting promosi serta pemasaran," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kades Ulang Medak, Isnaini mengaku kalau sampai saat ini sudah ada 10 pohon yang sudah berhasil poktan panen dan masih ada 4 pohon yang menunggu giliran untuk pemanenan.
"Dalam satu pohon bervariasi sarangnya ada 20 sampai 55 sarang dan madu yang dihasilkan dalam satu pohon biasanya 135 sampai 350 kg bahkan tahun lalu pernah mencapai 550 kg," pungkasnya.