Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Sempat Dibawa ke Puskesmas, Pemuda yang Terjun dari JSSB Meninggal Dunia
12 Maret 2025 20:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Seorang pemuda bernama Abu Rizal Bakri dilaporkan meninggal dunia setelah terjatuh dari Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB), Rabu, 12 Maret 2025.
ADVERTISEMENT
Kapolres Sambas, AKBP Sugiyatmo, melalui Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Rahmad Kartono, mengatakan pada Selasa, 11 Maret 2025, sekitar pukul 01.44 WIB, personel piket Polsek Tebas mendapat laporan mengenai adanya perkelahian di JSSB. Setiba di lokasi, petugas tidak lagi mendapati perkelahian yang dimaksud.
"Petugas kemudian mendapat informasi, jika salah satu orang yang berkelahi atas nama Abu Rizal Bakri dinyatakan hilang. Selanjutnya, petugas melakukan pencarian hingga Simpang Tiga Tekarang, tetapi tidak ditemukan," ujar Rahmad kepada wartawan.
Sekitar pukul 02.40 WIB, Ka SPK dan Piket Reskrim menemukan teman korban. Mereka lalu melakukan pencarian di sekitar jembatan dan rumah korban.
Alhasil, pada pukul 03.30 WIB, teman korban melihat ia berada di Sungai Sambas, tepatnya di dekat tiang jembatan. Korban pun berteriak meminta pertolongan temannya.
ADVERTISEMENT
"Teman korban lalu meminta bantuan operator perahu yang di sekitar JSSB. Setelah dicari di sekitar tiang jembatan, korban sudah hanyut dan ditemukan sekitar 100 meter dari JSSB," ungkap Rahmad.
Selanjutnya, korban pun dievakuasi ke tepi sungai di Desa Makrampai, Kecamatan Tebas. Ka SPK dan Piket Reskrim lalu membawa korban ke Puskesmas Tebas untuk mendapatkan penanganan medis.
"Sekitar pukul 08.10 WIB, Kanit Reskrim beserta anggota mengecek keberadaan korban di Puskesmas Tebas, tapi korban sudah kembali ke rumahnya di Desa Sejiram," beber Rahmad.
Mengetahui hal itu, pihak kepolisian lalu mendatangi rumah korban dengan maksud untuk meminta keterangan mengenai kejadian yang dialaminya. Diketahui, jika pihak puskesmas juga tidak memberikan obat apa pun karena korban masih dalam pengaruh alkohol.
ADVERTISEMENT
"Saat di rumahnya, korban masih dalam pengaruh alkohol sehingga tidak lancar dalam memberikan keterangan," ucap Rahmad.
Rahmad bilang, korban masih merasakan sakit di bagian pantat. Sebab, pada saat korban terjun, semen untuk alas jembatan di posisi pendaratan mengenai pantat korban.
"Pihak keluarga korban akan melakukan terapi urut dan bila korban sudah sadar, keluarga juga akan membawanya kembali ke Puskesmas Tebas untuk berobat," jelas Rahmad.
Rahmad mengatakan, pada Rabu, 12 Maret 2025, pukul 07.00 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia di rumahnya. Menurut keterangan pihak puskesmas, korban dipulangkan atas dasar permintaan korban sendiri.
"Saat itu korban mengeluh sakit pinggang dan dokter menyarankan untuk melakukan rontgen di RS, tapi korban meminta pulang," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," timpal Rahmad.