Konten Media Partner

Sempat Dibuka, Angel Hall & Lounge Hotel My Home Sintang Kembali Disegel Massa

21 Agustus 2023 8:27 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan massa Aliansi Masyarakat Sintang Peduli Generasi Muda yang kembali meminta karaoke di Hotel My Home ditutup permanen. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan massa Aliansi Masyarakat Sintang Peduli Generasi Muda yang kembali meminta karaoke di Hotel My Home ditutup permanen. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Sintang - Setelah sempat dibuka oleh pihak yang mengaku keluarga Yolanda beberapa waktu lalu. Pada hari ini Minggu, 20 Agustus 2023, ratusan massa Aliansi Masyarakat Sintang Peduli Generasi Muda kembali menyegel Angel Hall & Lounge di Hotel My Home Sintang.
ADVERTISEMENT
Penyegelan tersebut merupakan imbas dari meninggalnya Yolanda, gadis muda asal Desa Tanjung Baung, Kecamatan Ketungau Hilir, belum lama ini. Gadis muda tersebut meninggal usai karaoke setelah sebelumnya sempat diberi narkoba. Pelaku yang memberi narkoba adalah TM dan sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Sintang.
Korlap aksi, Marsianus mengatakan bahwa aksi itu bergerak atas keprihatinan terhadap kondisi sosial di Kabupaten Sintang. Khususnya akibat maraknya tempat hiburan malam.
"Di Hotel My Home ini ada tempat karaoke Angel yang kita nilai terlalu bebas, siapa pun boleh masuk, bahkan juga terindikasi anak di bawah umur. Yang paling jelas, belum lama ini memakan korban jiwa yakni Yolanda. Ini titik puncak kekesalan masyarakat dan menganggap tempat hiburan malam merusak generasi muda Sintang. Makanya elemen masyarakat bergerak untuk menutup tempat hiburan malam," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Tuntutan aliansi adalah tempat hiburan malam ditutup permanen. Kalau menurut pemerintah perlu ada evaluasi, kita ingin kejelasan evaluasi seperti apa? Supaya ke depannya generasi muda Sintang menjadi lebih baik," sambungnya.
Selain itu, kata Marsianus, aliansi massa juga meminta pihak keamanan memberantas peredaran narkoba. Karena di Sintang narkoba cukup marak, terutama di tempat hiburan malam. "Buktinya sudah ada, korban yang meninggal beberapa waktu lalu diduga karena narkoba yang dipakai di tempat hiburan malam. Maka kita minta diberantas," tegasnya.
Sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Sintang, Ensawing, mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian untuk menyelamatkan generasi muda di Kabupaten Sintang.
"Kepedulian itu sangat mahal dan berharga buat generasi muda kita. Anak muda, anak sekolah, anak dari kampung banyak kejadian di tempat ini. Mari kita satukan keinginan kita untuk memberantas hal-hal yang tidak baik, terutama kepada anak muda kita. Sintang perlu generasi muda yang cerdas," ajaknya.
Wakil Bupati Sintang, Melkianus, saat menghadiri aksi Aliansi Masyarakat Sintang Peduli Generasi Muda yang menuntut karaoke di Hotel My Home ditutup permanen. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
Ia menegaskan, jika ada pihak yang ingin menghancurkan generasi muda, maka pihaknya akan memberantas sampai ke akar-akarnya.
ADVERTISEMENT
Perwakilan MUI Sintang, Ust M Hedi mengatakan, pada hari ini keluarga besar Dayak dan Melayu bersatu bagaimana memikirkan generasi ke depannya. Bahwa kita mengharapkan generasi ke depan menjadi baik, cerdas dan dapat membangun Kabupaten Sintang. Oleh karena itu majelis ulama kabupaten Sintang berdasarkan komunikasi dengan aliansi menyampaikan pernyataan sikap.
"MUI Sintang mendukung penertiban dan penegakan hukum terhadap cafe terlarang, tempat hiburan malam, diskotek, karaoke yang terbukti telah menyalahgunakan perizinan. Serta berpeluang memberi ruang pada pelaku kejahatan, khususnya yang berakibat pada rusaknya moral generasi muda," ujar Hedi membacakan poin keempat pernyataan sikap MUI Sintang.
Ia mengatakan, berkembangnya aktivitas tempat hiburan malam di Sintang yang diikuti maraknya peredaran obat terlarang, miras dan pergaulan bebas, harus jadi perhatian pemerintah dan aparat. Agar segera menertibkan seluruh tempat yang disinyalir menjadi tempat kemaksiatan dan menimbulkan keresahan masyarakat Sintang.
ADVERTISEMENT
Berikut ini tuntutan Aliansi Masyarakat Sintang Peduli Generasi Muda:
1. Menutup permanen THM di komplek My Home karena terindikasi menjadi tempat peredaran narkoba, sering terjadi tindak kriminalitas yg menakan korban luka-luka bahkan meninggal dunia, membiarkan anak di bawah umur masuk ke tempat hiburan orang dewasa.
2. Meminta pemerintah mencabut izin hotel My Home Sintang dan THM di dalamya, Hotel My Home berdiri di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terindikasi diberikan izin secara serampangan dan tidak memenuhi ketentuan UU yang berlaku. THM di lingkungan My Home berupa diskotek terindikasi tidak memenuhi izin sebagaimana mestinya. Tempat tersebut sangat bebas dan terbukti merusak generasi muda di Sintang
3. Meminta agar penegak hukum memerangi narkoba secara serius di Kabupaten Sintang. Terkhusus di area Hotel My Home Sintang yang telah terbukti memakan korban jiwa yaitu saudari Yolanda. Polisi harus mengusut tuntas asal usul dan bagaimana narkoba tersebut bisa digunakan dengan bebas.
ADVERTISEMENT
4. Meminta aparat Kepolisian menangkap dan memproses para perusak kunci segel pintu akses ke My Home yang dilakukan secara diam-diam dan sepihak, sebab segel tersebut dibuat pada tanggal 05 Agustus 2023 atas dasar kesepakatan bersama antara manajemen My Home Sintang, DAD dan Aliansi Masyarakat Peduli Kemanusiaan dan Keadilan.
5. Meminta Temenggung DAD memproses secara adat pihak My Home dan oknum yang telah merusak segel pintu tersebut dengan Adat Dayak sebagaimana mestinya.
6. Sebab pagar telah dibuka secara sepihak maka pagar ditutup kembali dengan ritual adat Dayak, apabila tuntutan kami tidak ditindaklanjuti dalam tempo sesingkat-singkatnya, terlebih ada pihak yang sengaja mengingkari kesepakatan dan melecehkan adat budaya kami maka kami akan melakukan tindakan dan cara kami sendiri.
ADVERTISEMENT