Konten Media Partner

Seniman Dayak Layani Bikin Cincin Kayu Anyam Langsung Jadi di Rumah Radakng

22 Mei 2022 16:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deden, seniman Dayak asal Landak, melayani pembuatan gelang di Pekan Gawai Dayak di rumah Radakng Kalbar. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Deden, seniman Dayak asal Landak, melayani pembuatan gelang di Pekan Gawai Dayak di rumah Radakng Kalbar. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Seorang seniman asal Kabupaten Landak, Deden, melayani pembuatan anyaman gelang hingga cincin dari bahan baku batang resam, langsung di lokasi Pekan Gawai Dayak ke-36, di Rumah Radakng Pontianak, Minggu, 22 Mei 2022.
ADVERTISEMENT
Deden melayani para pengunjung di Pekan Gawai Dayak yang ingin membuat gelang, hingga cincin. Ia memang biasanya membuat berbagai produk kerajinan di daerahnya.
“Saya memang biasanya buat ini kalau di Landak, buat alat musik sape juga, kemarin ada yang pesan. Di sini saya dari hari pertama Pekan Gawai Dayak melayani pengunjung,” jelas Desen kepada Hi!Pontianak.
Gelang dan cicin yang bikin Deden berbahan baku batang resam. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Batang resam tersebut ia bawa langsung dari Kabupaten Landak. Bahan baku itu dicari langsung dari hutan Kalimantan. Resam sendiri merupakan tanaman jenis pakis, yang biasa tumbuh di tebing-tebing, atau pegunungan.
Deden mengatakan, biasanya ia mencari terlebih dahulu resam yang kokoh atau kuat untuk diolah, dan diasah menjadi bahan baku kerajinan tangan tersebut.
Batang resam yang digunakan Deden untuk membuat gelang dan cicin ia ambil langsung dari hutan Kalimantan, terutama di daerah pegunungan bertebing. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Banyak pengunjung yang antre untuk melihat pembuatan langsung kerajinan tangan tersebut. Selain menikmati produk kerajinannya, para pengunjung juga dapat menyaksikan secara langsung bagaimana cara pembuatan produk tersebut dari awal.
ADVERTISEMENT
“Bisa buat gelang di tangan, di kaki, cincin. Nganyamnya tidak lama. 30 menit sampai 1 jam, tergantung dari pola yang dibuat,” kata Deden sambil membuat gelang tersebut.
Ia membandrol harga mulai dari Rp 20 ribu, namun jika para pengunjung memberinya lebih, Deden juga akan menerima bayaran tersebut.
“Kalau dari saya sih Rp 20 ribu sampai sepuasnya, sepuasnya ya terserah pengunjung mau bayar berapa di atas itu, mau sampai satu juta juga boleh, saya terima,” ucapnya.
Selain anyaman gelang hingga cincin, Deden juga biasanya membuat produk kerajinan lain di daerahnya. Ia membuat produk kerajinan tergantung dari permintaan, dan rata-rata bahan baku yang dibuatnya diambil dari hutan Kalimantan.