Sensasi Menyesap Kopi di Kawasan Kota Tua Singkawang

Konten Media Partner
19 November 2019 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alang sedang menyeduh kopi di Toko Kopi Nikmat Singkawang. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Alang sedang menyeduh kopi di Toko Kopi Nikmat Singkawang. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Berdiri di tengah-tengah kawasan kota tua Singkawang, Kalimantan Barat, Toko Kopi Nikmat, menyajikan kopi robusta tradisional andalannya.
ADVERTISEMENT
Alang, pemilik toko kopi Nikmat, mengatakan, saat ini warung kopi tersebut adalah generasi ketiga, yang secara turun-temurun dikelola oleh keluarganya.
"Toko kopi Nikmat ini generasi ketiga. Setahu saya, ini sudah berdiri sudah puluhan tahun, waktu Indonesia belum merdeka, dari zaman kakek, bapak, lalu saat ini," kata Alang, saat ditemui Hi!Pontianak, Selasa (19/11).
Ia mengaku, sejak dulu toko kopi tersebut tak pernah direnovasi ataupun diperbaiki. Sajian interior yang autentik bernuansa zaman dahulu, membuat para pengunjung betah untuk duduk di toko kopi tersebut. "Ini tidak pernah direnovasi, memang sudah seperti ini dari dulu bangunannya," katanya.
Buka sejak puluhan tahun yang lalu, hingga saat ini, toko kopi tersebut pun memiliki pelanggan tetap, yang setia mengunjungi toko kopi tersebut. "Warung kopi kita sudah lama, jadi pengunjungnya langganan. Yang baru-baru ini, mungkin tahu dari Google," ujar Alang.
Toko Kopi Nikmat berada di Jalan Sejahtera Singkawang, Kalimantan Barat.
Menyajikan kopi khas robusta tradisional dari Kalimantan Barat, berbagai sajian kopi dibuat dengan cita rasa yang nikmat. "Di sini yang paling banyak dipesan, ya kopi susu pancong, kopi hitam pancong, dan teh tarik," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dibanderol mulai harga Rp 7.000 hingga Rp 9.000, kamu sudah bisa menikmati secangkir kopi nikmat di toko yang buka setiap hari, mulai pukul 06.00 WIB dan tutup pukul 15.00 WIB.
Alang mengatakan, pergerakan pasar pada zaman dahulu dan sekarang sangat berubah. Pada generasi pertama (kakeknya), toko kopi tersebut merupakan warung kopi satu-satunya di kawasan kota tua tersebut, yang kini bernama Jalan Sejahtera, Singkawang Barat.
"Tentu ada perubahan pasar, di masalah dagangnya. Sekarang warkop sudah banyak. Dulu saya sendiri di (daerah) pekong (tua), zaman kakek saya. Sekarang sudah banyak. Dulu (di warung kopi ini) sangat ramai. Waktu saya masih kecil," paparnya.
Alang mengaku dengan menyajikan pelayanan terbaik kepada para pelanggannya, tak jarang membuat pengunjung akhirnya menetap dan memilih minum kopi di toko tersebut.
Toko Kopi Nikmat merupakan salah satu kedai kopi yang berada di kawasan kota tua Singkawang. Foto: Teri/Hi!Pontianak
"Padahal biasanya saya sudah mau tutup, tapi dia minta buatkan, karena dari luar kota. Kadang kalau belum selesai dibereskan, tetap kita buatkan. Atau paling tidak kita berikan rekomendasi tempat ngopi di tempat lain yang masih buka, supaya mereka tidak kecewa," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya sebagai tempat minum kopi, beberapa pejabat atau para pegawai lain kerap kali menggelar rapat atau pertemuan di toko kopi tersebut.
"Dian Sastro, Ayu Azhari, pernah ngopi di sini juga. Tempat ini diminta untuk menjadi tempat syuting waktu itu. Awalnya saya keberatan, karena kasihan pelanggan saya, nanti tidak bisa ngopi. Tapi akhirnya saya setuju," jelasnya.
Toko Kopi Nikmat memiliki pelanggan setia yang hampir setiap pagi menikmati kopi buatan Alang. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Toko kopi legendaris tersebut kerap kali dijadikan pilihan sebagai lokasi syuting, mulai dari film pendek, hingga film berskala besar seperti "Aruna dan Lidahnya".
"Mereka (pembuat film) mau cari (warung kopi) yang legenda di sini, dia minta tolong, akhirnya saya mau juga," tukasnya.