Seorang Petani di Sintang, Kalbar, Ditemukan Tewas Gantung Diri

Konten Media Partner
24 Februari 2020 18:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Warga Desa Bukit Sidin, Kecamatan Ketungau Hilir, Kabupaten Sintang, Kalbar, dihebohkan dengan temuan jenazah pria yang gantung diri, Minggu (23/2). Peristiwa itu sekitar pukul 17.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Menurut Kapolres Sintang AKBP John Halilintar Ginting melalui Paur Subbag Humas Ipda Baryono, identitas pria yang gantung diri adalah JM (36). Pria yang berprofesi sebagai petani tersebut ditemukan gantung diri oleh warga di kamar rumahnya sendiri.
Ia mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh Hilarius Muliadi, yang merupakan ipar korban. Ketika itu Muliadi pulang ke rumah setelah selesai kerja bangunan di SDN 06 Bukit Sidin, sekitar pukul 17.00 WIB.
“Saksi kemudian pergi ke ke dapur untuk makan. Setelah itu pergi mandi di belakang rumah. Selesai mandi, saksi memasuki kamar korban, dan korban sudah meninggal,” jelasnya, Senin (24/2).
Ilustrasi bunuh diri. Foto: Pixabay
Melihat kondisi tersebut, kata Baryono, saksi langsung berteriak. Kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada tetangga sekitar, pihak keluarga serta Kepala Dusun (Kadus).
ADVERTISEMENT
“Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, sebelumnya korban memiliki riwayat penyakit gangguan syaraf. Dan pernah dilakukan pemeriksaan medis di Puskesmas Serangas Desa Beluh Mulyo, Kecamatan Ketungau Hilir,” bebernya.
Baryono menambahkan, Kapolsek Ketungau Hilir, Iptu Supoyo, dan anggotanya, langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan olah TKP. Pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti dan membuat permintaan visum et-revertum (VER).
Catatan redaksi:
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected], dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.
ADVERTISEMENT