Konten Media Partner

Server Diretas, Untan Klaim Data Akademik Mahasiswa Aman

10 Juli 2024 16:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala UPT Teknologi dan Informasi Untan, Novi Safriadi. Untan klarifikasi data mahasiswa aman. Foto: Rere Hutapea/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kepala UPT Teknologi dan Informasi Untan, Novi Safriadi. Untan klarifikasi data mahasiswa aman. Foto: Rere Hutapea/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Pihak Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak berikan klarifikasi terkait viral di media sosial yang menyebutkan adanya dugaan 52 ribu data di Universitas Tanjungpura dibobol hacker dan diperjual belikan di situs darkweb. Unggahan di media sosial X yang viral sejak Senin, 8 Juli 2024 ini memicu kekhawatiran dari seluruh jajaran staf mitra hingga mahasiswa yang terdaftar di Untan.
ADVERTISEMENT
Kepala UPT Teknologi dan Informasi Universitas Tanjungpura, Novi Safriadi mengatakan bahwa hal ini dia ketahui senin malam pukul 22.00 WIB dan langsung mengambil tindakan tegas bersama tim UPT Untan melakukan pengecekan server. Dari penelusurannya, Safriadi mengatakan mendapatkan informasi bahwa ada dua sampel dari situs dark web yang menayangkan data mitra dan data mahasiwa yang berisi nama, nomor telepon dan email.
"Saya sudah dapat laporan itu Senin malam, dari mahasiswa yang mendapat informasi medsos Twitter atau X. Jadi ada postingan dari salah satu akun X itu yang menyatakan ada data yang diperjualbelikan yang didapatkan dari Untan.ac.id," kata Safriadi kepada tim Hi!Pontianak di gedung Rektor Untan, pada Rabu 10 Juli 2024.
“Dapatlah kita informasi memang sampel ada data yang ditayangkan di situ ada sampel data mitra dan data mahasiswa. Langsung kita lakukan pengecekan apakah benar data ini ada di server data center kita. Besok paginya kita melakukan penelusuran, alhamdulillah memang data yang dimaksud itu tidak ada di data center yang berada di UPT TIK," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Safriadi juga mengatakan sampel satu dan dua yang ditemukan di dark web tersebut masih ditelusuri hingga hari ini. Ia mengatakan server itu tidak termasuk ke dalam bagian layanan akademik namun masuk juga bagian dari aktivitas yang diperlukan di dalam operasional Untan.
“Data yang beredar itu sebenarnya tidak menyimpan data yang sensitif, apakah itu data mitra atau mahasiswa itu tidak sensitif. Di data mahasiswa itu memang tersimpan nomor hp dan email tapi secara layanan akademik itu tidak akan terpengaruh karena tidak menyimpan username dan password,” kata Safriadi.