Konten Media Partner

Sinergi Perpamsi Kalbar dan Pemerintah, Pastikan Warga Dapat Air Bersih

16 April 2025 16:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan (kedua kiri) didampingi Ketua Pengurus Daerah Perpamsi Kalbar Jane Elisabeth Wuysang (kanan) saat memukul gong pada pembukaan Rapat Kerja Daerah Perpamsi Kalbar di Pontianak. Foto: Dok. Adpim Pemprov Kalbar
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan (kedua kiri) didampingi Ketua Pengurus Daerah Perpamsi Kalbar Jane Elisabeth Wuysang (kanan) saat memukul gong pada pembukaan Rapat Kerja Daerah Perpamsi Kalbar di Pontianak. Foto: Dok. Adpim Pemprov Kalbar
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat bersinergi dengan Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Kalbar untuk memastikan semua warga mendapatkan air bersih.
ADVERTISEMENT
Sinergitas ini diwujudkan dengan diadakannya Rakerda yang digelar di Hotel Golden Tulip Pontianak pada Rabu, 16 April 2025. Rakerda tersebut diadakan untuk menyelaraskan arah kebijakan, mengevaluasi capaian kinerja serta merumuskan strategi penguatan BUMD Air Minum ke depan.
"PD Perpamsi Kalimantan Barat harus mampu untuk bersinergi dengan Pemerintah dari Tingkat Pusat hingga daerah. Saat ini semua Kabupaten Kota telah memiliki BUMD Air Minum kecuali Kabupaten Kayong Utara yang masih berbentuk UPT yang terintegrasi pada Dinas Pekerjaan Umum," ungkap Ketua Pengurus Daerah Perpamsi Kalimantan Barat, Jane Elisabeth Wuysang.
Jane bilang, forum ini sangat penting karena bertepatan dengan terbitnya Permendagri nomor 23 Tahun 2024 tentang organ dan kepegawaian Badan Usaha Milik Daerah Air Minum yang terbit pada akhir tahun yakni 23 Desember 2024.
ADVERTISEMENT
"Permen ini menjadi pedoman baru dalam pengelolaan pembinaan dan pengawasan BUMD secara lebih transparan dan akuntabel setelah terbitnya peraturan pemerintah nomor 54 tahun 2017 tentang BUMD," tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan. Menurutnya, ketersediaan air bisa terwujud jika sumber daya alam yang dimiliki di Kalbar ini terjaga dengan baik.
"Dulu PDAM itu Perusahaan Air Mandi jadi berkat kemajuan teknologi berubah menjadi Perusahaan Daerah Air Minum dan harapan saya ke depan betul-betul bisa diminum. Saya percaya, jika kita mampu membangun sistem pengelolaan air minum yang berkelanjutan, efisien, dan inklusif, maka kita tidak hanya menjaga sumber daya alam yang kita miliki, tetapi juga menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat Kalimantan Barat," ujar Krisantus.
ADVERTISEMENT