Konten Media Partner

Sintang dan Landak KLB Rabies, DPRD Kalbar Minta Warga Waspada

25 Juli 2023 10:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anjing rabies. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anjing rabies. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Dua kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat, yakin Sintang dan Landak menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies. Penetapan status KLB tersebut menyusul tingginya kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Anggota DPRD Provinsi Kalbar yang berasal dari Dapil Sintang, Suyanto Tanjung, mengingatkan masyarakat wilayah tersebut untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap penularan rabies.
"Kita ingatkan masyarakat untuk hati-hati. Warga harus berhati-hati ketika penyakit sudah merebak. Jauhi hewan-hewan yang akan menular penyakit itu (rabies). Kita harus mengutamakan nyawa manusia di atas segala-galanya," pintanya, Selasa 25 Juli 2023.
Tingginya kasus gigitan hewan penularan rabies di wilayah tersebut, Suyanto meminta kepada masyarakat yang memiliki hewan peliharaan untuk sementara waktu mengkandangkan hewan mereka.
"Antisipasi untuk sementara anjing-anjing ya ada dikandangin. Agar hewan peliharaan mereka tidak terjangkit. Karena hewan yang terinfeksi rabies memiliki insting untuk selalu menggigit dan tak akan bisa sembuh kecuali sebelum terinfeksi sudah divaksin," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Suyanto juga meminta dinas terkait untuk memusnahkan hewan rabies. Pasalnya, hewan itu sangat berbahaya jika masih dilepasliarkan. Ia juga mendorong dinas terkait untuk segera memasok vaksin Rabies guna mencegah dan menekan penyebaran penyakit rabies di daerah itu yang selama ini kasus meninggalnya tertinggi.
"Vaksin itu sangat penting. Ini bukan kejadian pertama kali, sudah berulang kali. Dan Sintang selalu darurat ketika penyakit ini datang. Kenapa kita mesti membiarkan, maka dari itu kita imbau Pemprov segera percepat vaksin perlu dilakukan. Kan kita harus belajar dari pengalaman yang ada," ujarnya.
Selain pemberian vaksin, Suyanto juga meminta pemerintah daerah setempat untuk melakukan langkah-langkah yang preventif seperti menyusuri daerah atau kawasan mana saja yang banyak terjadi kasus gigitan hewan liar (rabies).
ADVERTISEMENT
"Harus segera ditindaklanjuti, di mana saja virus ini penyebarannya, kemudian lakukan langkah-langkah yang preventif dengan cara memberi informasi kepada masyarakat sesegera mungkin, lalu antisipasi dengan anjing-anjing ya ada di segera di beri vaksin," tuturnya.
"Lalu di cek, tracking kasus ini banyaknya terjadi di daerah mana karena tidak semua daerah," pungkasnya.