Skor Pelayanan Publik Pontianak Capai 98,6

Konten Media Partner
24 Oktober 2019 12:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pontianak Expo 2019 resmi dibuka oleh Wali Kota Pontianak. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pontianak Expo 2019 resmi dibuka oleh Wali Kota Pontianak. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengungkapkan, Pontianak sudah dua tahun berturut-turut menyandang predikat terbaik dalam pelayanan publik sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 dengan skor 98,6 dan berada di zona hijau.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut ia sampaikan saat membuka Pontianak Expo 2019, Pameran Pekan Inovasi Daerah dan Produk Unggulan Daerah di Pontianak Convention Center, Rabu (23/10). Pameran ini merupakan rangkaian peringatan HUT Kota Pontianak ke-248.
Menurutnya, rangkaian pameran ini diharapkan bisa memberikan edukasi bagi warga Pontianak maupun pengunjung yang berasal dari luar daerah, untuk mengetahui seberapa jauh keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam memberikan pelayanan publik terbaik. "Saya juga mengucapkan terima kasih, terutama kepada Ombudsman yang terus memantau kinerja Pemkot Pontianak," ujar Edi.
Edi mengatakan, inovasi menjadi bagian upaya bagaimana pihaknya bisa memberikan pelayanan publik terbaik. Apalagi, sambung dia, Pontianak sudah dua tahun berturut-turut menyandang predikat terbaik dalam pelayanan publik sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 dengan skor 98,6 dan berada di zona hijau.
Sekda Provinsi Kalbar (baju putih) bersama Wali Kota Pontianak dalam peresmian Pontianak Expo 2019. Foto: Dok Hi!Pontinak
"Mudah-mudahan kita bisa terus mempertahankan predikat ini. Dengan segala problem yang kita hadapi, hanya inovasilah yang bisa membantu kita mengatasi masalah-masalah yang ada dalam memberikan pelayanan publik," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Edi tak memungkiri bahwa masih banyak keluhan-keluhan dari masyarakat, baik disampaikan secara langsung maupun tidak langsung, seperti media sosial dan media lainnya atau langsung disampaikan kepada instansi terkait yang memberikan pelayanan terbaik. "Hal tersebut harus disikapi dengan bijak, terutama di OPD yang ada di lingkungan Pemkot Pontianak. Bagaimana kita bisa memberikan pelayanan terbaik melalui inovasi," ungkapnya.
Dia menjelaskan, pelayanan publik di lingkungan Pemkot Pontianak memiliki konsep smart city. Berbagai aplikasi diciptakan untuk memberi kemudahan bagi bagi masyarakat. Oleh sebab itu, dirinya mendorong setiap OPD agar mencetak inovasi setiap tahun. "Mulai dari kepala dinas hingga kelurahan, kita minta mereka membuat inovasi-inovasi sehingga semua pelayanan maupun permasalahan yang dihadapi bisa diselesaikan dengan cepat dan murah tanpa perlu mengeluarkan biaya yang besar," pungkasnya.
ADVERTISEMENT