Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
SMK Muhammadiyah 1 Kubu Raya Kelola Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar Alternatif
13 Mei 2024 13:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Salah satu Dosen Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Pontianak, Eko Julianto, melaksanakan pengabdian masyarakat dengan mengelola sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif di SMK Muhammadiyah 1 Kubu Raya. Program ini dilaksanakan dengan hibah pendanaan yang diberikan dari Risetmu atau Diktilitbang PP Muhammadiyah 2023.
ADVERTISEMENT
Dipilihnya SMK Muhammadiyah 1 Kubu Raya menjadi tempat dilaksanakannya pelatihan pengolahan sampah plastik ini bukan tanpa alasan. Sebab, sekolah ini dinilai belum memiliki infrastruktur yang memadai tentang bangunan dan sampah daur ulang.
"Sekolah kami pernah mengalami musibah kebakaran yang menyebabkan semua lokal kelas dan kantor terbakar tahun lalu," ujar Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kubu Raya, Nurhuda.
Nurhuda menilai, program pengabdian masyarakat ini sangat bermanfaat bagi sekolah dan siswanya. Di mana, sampah plastik bisa menjadi bahan bakar alternatif, selain (sampah) itu dibuang atau dijadikan sebagai bahan kerajinan.
Selain itu, Universitas Muhammadiyah Pontianak juga memberikan alat pirolisis sebagai alat pengurai sampah menjadi bahan bakar serta membuat bank sampah. Di mana, siswa dan guru bisa menjadikan mata pencaharian sekitar 20 persen.
ADVERTISEMENT
Apalagi, sampah plastik dihargai 3.000 pr kilogram. Siswa bisa mengambil uangnya setahun sekali.
Dosen Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Pontianak, Eko Julianto, mengatakan pelatihan dan sosialisasi tentang pengolahan sampah telah dilakukan oleh pihaknya.
Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan pemahaman bagaimana memisahkan dan menjual hasil sampah tersebut di SMK Muhammadiyah 1 Kubu Raya.
Sementara itu, salah seorang guru SMK Muhammadiyah 1 Kubu Raya, Heri, menyatakan alat yang diberikan kepada sekolah tersebut sangat bermanfaat, di antaranya dapat mengurangi sampah plastik dan bisa menjadi penghasilan bulanan bagi siswa dan sekolah.
"Kolaborasi ini sangat bermanfaat dan diharapkan terus berlanjut setiap tahunnya agar siswa lebih luas dalam mencari ilmu, seperti pengolahan sampah dan teknologi tepat guna," tuturnya.
ADVERTISEMENT