Soal Penanganan Kemiskinan dan Stunting di Sekadau, Sutarmidji: Validasi Data

Konten Media Partner
15 Maret 2023 16:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kalbar, Sutarmidji, memberikan sambutan dalam acara Musrenbang RKPD Kabupaten Sekadau tahun 2024 di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Sekadau, Rabu, 15 Maret 2023. Foto: Dok. Diskominfo Sekadau
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kalbar, Sutarmidji, memberikan sambutan dalam acara Musrenbang RKPD Kabupaten Sekadau tahun 2024 di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Sekadau, Rabu, 15 Maret 2023. Foto: Dok. Diskominfo Sekadau
ADVERTISEMENT
Hi!Sekadau - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, menilai pertumbuhan Kabupaten Sekadau akan lebih cepat. Sebab, angka kemiskinan di bawah provinsi dan pengangguran terbuka juga rendah.
ADVERTISEMENT
"Pertumbuhan (ekonomi) bagus. Gini rationya tidak begitu tinggi sehingga untuk penanganan-penanganan kemiskinan, stunting tinggal validasi data saja," kata Sutarmidji kepada awak media usai menghadiri Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sekadau tahun 2024, Rabu, 15 Maret 2023.
Menurut Sutarmidji, jika validasi data dilakukan, maka capaian pasti akan naik. Selain itu, ia menilai Indeks Desa Membangun (IDM) di Kabupaten Sekadau sudah bagus.
"Sekarang desa sangat tertinggal dan desa tertinggal tidak ada. Saya lihat nilai-nilai desa maju dikit lagi bisa jadi desa mandiri," ucapnya.
"Kalau satu daerah desanya berstatus desa mandiri dan maju, maka dia mau melakukan apa pun lebih gampang. Hal-hal yang kecil itu tidak perlu jadi perhatian utama karena dengan sendirinya pasti akan berubah," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, ada 50 indikator dalam IDM. Jika suatu desa sudah memenuhi 50 indikator tersebut, maka desa tersebut akan berkembang dan tinggal ditopang oleh BUMDes.
Musrenbang RKPD Kabupaten Sekadau tahun 2024 yang dihadiri langsung Gubernur Kalbar, Sutarmidji. Foto: Dok. Diskominfo Sekadau
"Kalau BUMDes bagus, maka ekonomi desa berkembang. Misalnya di sini (potensi) karet. Kalau ada BUMDes alur penjualannya itu pendek karena dari penoreh, dijual ke BUMDes lalu pabrik. Kalau tidak ada BUMDes maka dijual ke pengepul dan harganya itu rendah," ucapnya.
Sutarmidji mengatakan, BUMDes tidak perlu repot lagi cari modal. Sebab, ada dana desa yang boleh digunakan untuk penyertaan modal BUMDes maksimal 30 persen.
"Atau gunakan KUR. Bunganya 6 persen jak. Itu sangat menjanjikan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sekadau, Aron, mengatakan salah satu rencana kerja pemerintah daerah terkait dengan Musrenbang tingkat kabupaten , yakni pertama menyepakati permasalahan dan prioritas pembangunan di tahun 2024.
ADVERTISEMENT
"Kedua, menyepakati program kegiatan pagu indikatif, indikator, dan target kinerja serta notasi. Ketiga, menyelaraskan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran prioritas pembangunan provinsi," paparnya.
Keempat, yaitu klarifikasi program dan kegiatan yang merupakan kewenangan kabupaten dengan program kegiatan desa yang diusulkan berdasarkan rapat hasil Musrenbang tingkat kecamatan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Foto bersama usai acara pembukaan Musrenbang RKPD Kabupaten Sekadau tahun 2024. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
"Mari kita mencermati beberapa isu strategis dan permasalahan yang menjadi kendala serta tantangan bagi Kabupaten Sekadau dalam mengambil langkah kebijakan yang strategis," tuturnya.

Pendataan untuk Dongkrak Pendapatan Asli Daerah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Handi, menambahkan terkait pendataan seperti yang dipaparkan oleh Gubernur Kalbar tentunya harus dilakukan oleh setiap SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau.
"Terkait dengan pendataan itu juga untuk menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bukan hanya di tingkat provinsi saja, tapi semua pemerintah daerah kabupaten dan kota, termasuk Sekadau," ungkap Handi.
ADVERTISEMENT
Politisi Partai Gerindra itu mengungkapkan, saat ini PAD tersebut mengalami penurunan. Ia berharap, SKPD dapat menyiapkan data untuk menggali potensi-potensi PAD Sekadau.
"Sehingga PAD Sekadau tidak menurun atau stagnan. Itulah harpaan kita untuk ke depan," pungkasnya.