Konten Media Partner

Soal Tugu Khatulistiwa Tak Terurus, ini Kata Gubernur Sutarmidji

2 Agustus 2022 13:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tugu Khatulistiwa di Pontianak (Foto: Flickr/baka_neko_baka)
zoom-in-whitePerbesar
Tugu Khatulistiwa di Pontianak (Foto: Flickr/baka_neko_baka)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Monumen Tugu Khatulistiwa merupakan salah satu ikon wisata Kota Pontianak. Namun sangat disayangkan, kondisi monumen yang terletak di Jalan Khatulistiwa, Pontianak itu dinilai tidak terurus, dan jauh dari kata perawatan.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menegaskan, tempat wisata tersebut bukannya tidak terawat hanya saja lahan milik Pemerintah Daerah Provinsi disana terlalu kecil sehingga sulit untuk dikembangkan.
"Tugu khatulistiwa itu bukan tak terawat lahannya milik pemda provinsi itu tidak sampai 500, kecil sekali, sisanya milik TNI Angkatan Darat, sehingga kita tidak bisa apa-apa. Mau dikembangkan pun susah,” katanya beberapa waktu lalu.
“Pak edi (Wali Kota Pontianak), kemaren coba untuk tukar pengelolaan. Mereka ngelola lapangan tenis kapuas itu, Pemda Kota mengelola lahan mereka baru bisa dikembangkan. Investor juga sudah ada waktu itu, desainnya juga sudah tapi masalahnya lahan," imbuhnya.
Kemungkinan upaya tukar guling atau tukar aset, dikatakan Midji cukup sulit. Untuk itu ia meminta dari kedua pihak dapat mengatasi permasalah tersebut agar penataan kawasan tugu khatulistiwa dapat segera dilakukan.
ADVERTISEMENT
“tukar guling susah, paling kerja sama pengelolaan aja. karena mereka ngga bisa apa-apa, itukan sudah ditetapkan sebagai kawasan wisata jadi tidak bisa diapa-apakan. Tinggal pendekatan aja saya rasa bisa,” katanya.
Sementara itu diwaktu yang sama, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan perundingan agar lahan milik TNI Angkatan Darat dikawasan Tugu Khatulistiwa dapat diserahkan kepada Pemerintah Kota.
“Lahannya inikan bukan milik pemerintah kota awalnya, jadi sekarang sekitar hampir 4 hektar sudah pinjam pakai dengan Kodam untuk diserahakan kepada pemerintah kota dan alhamdulilah sedang kita programkan," ungkap Edi.
Bila sudah disetujui, Edi menyebut kawasan tugu khatulistiwa yang dinilai tak terawat itu akan dilakukan penataan dan perbaikan. Mengingat Tugu Khatulistiwa kerap melakukan event titik kulminasi matahari, salah satu event Kota Pontianak yang kerap dihadiri wisatawan asing atau mancanegara.
ADVERTISEMENT
Adapun perbaikan yang rencananya mulai dari monumennya, kawasan titik nol, membangun ruang untuk pusat souvenir, pusat kuliner hingga plaza.
"Nanti ada spase untuk untuk pelaku usaha mikro yang kita tampung disana. Baru nanti ada perlengkapan kawasan bermain, yang orientasinya adalah tata surya. Kita juga berencana membangun planettorium," jelasnya.
Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono, berusaha mendirikan telur pada peristiwa kulminasi matahari di kawasan Tugu Khatulistiwa, Pontianak. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Meskipun belum dapat memastikan secara pasti kapan akan direalisasikan, namun Edi berharap penataan kawasan tersebut dapat berjalan di tahun 2023.
"Potensi titik kulminasi dimana pontianak tepat berada di garis khatulistiwa tersebut akan kita jadikan satu-satunya potensi wisata alam yang setiap tahun kita selenggarakan dua kali bulan maret dan september," pungkasnya.