Sofyan Djalil Ungkap Mafia Tanah Punya Beking

Konten Media Partner
19 Oktober 2021 12:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sofyan Djalil saat konfrensi pers terkait mafia tanah. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Sofyan Djalil saat konfrensi pers terkait mafia tanah. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil, mengungkapkan, mafia tanah bukanlah masalah baru. Di masa lalu, barangkali tidak ada upaya sistemik untuk memeranginya.
ADVERTISEMENT
“Oleh karena itu, kami sejak 2017 telah bikin tim anti mafia tanah, yang intensif bekerja dari tahun ke tahun. Bapak Presiden memberikan perhatian serius pada masalah ini. Ini dukungan moral luar biasa untuk kita mamerangi mafia tanah,” ucapnya.
Hal itu disampaikan Sofyan Djalil, saat press release Mafia Tanah via Zoom yang diikuti Hi!Pontianak, Senin, 18 Oktober 2021.
Memang, kata Sofyan Djalil, kejahatan itu tidak ada henti-hentinya. Diperangi hari ini, keesokan harinya mungkin ada kasus yang lain. Kalau kejahatan sudah berhenti, maka kita tidak perlu banyak lagi kepolisian. Begitu juga dalam bidang mafia tanah.
“Tapi dengan kita sama-sama punya kesadaran untuk memerangi mafia tanah, mereka akan akan berpikir tiga empat kali, untuk melakukan hal yang sama. Terutama para beking. Karena mafia tanah itu ada beking-nya. Kalau kita bicara terus ramai-ramai seperti ini, para beking jadi takut. Oleh sebab itu, kita perlu terus mewacanakan dan membicarakan masalah ini,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Di kesempatan itu, Sofyan Djalil mengingatkan mafia tanah, jangan coba-coba bermain lagi. “Kalau di masa lalu kalian bisa melakukan secara leluasa. Sekarang tidak bisa lagi. Kita akan monitor. Kita akan lakukan berbagai upaya,” katanya.
“Prinsip saya, tidak boleh mafia menang. Karena kalau mafia menang, repot kita semua. Untuk itu, kami berjasama dengan aparat penegak hukum, kami berkoordinasi dengan komisi yudisial, Mahkamah Agung. Langkah itu kita lakukan agar praktik mafia tanah berkurang. Mudah-mudahan, kalau kita serius memerangi, mafia tanah akan hilang. Tapi perlu waktu,” kata Sofyan Djalil.