Sotong Pangkong, Kuliner Khas Bulan Ramadan di Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Saat memasuki bulan Ramadan, akan ada beragam kuliner unik, menarik, enak, dan tentunya jarang kita temui selain bulan Ramadan. Salah satu yang paling dinanti adalah sotong pangkong.
ADVERTISEMENT
Setiap Ramadan, di sepanjang Jalan Merdeka, Pontianak Kota, akan bermunculan lapak-lapak penjual sotong pangkong.
Kawasan yang biasanya sepi, mendadak ramai di bulan Ramadan, karena menjadi tempat hang out anak-anak muda di Pontianak untuk menikmati malam, usai melaksanakan salat tarawih.
Sambil menikmati sotong pangkong, mereka bersenda gurau sembari menikmati keramaian di sekelilingnya.
Sotong pangkong adalah kuliner berbahan dasar sotong (cumi) yang dikeringkan.
Cara memasak sotong pangkong ialah cumi-cumi yang telah diasinkan lalu dipanggang di atas bara api, setelah itu di-pangkong, atau dipukul-pukul sampai tipis. Tak lupa, disajikan dengan dua jenis sambal bawang putih cair.
Kamu juga bisa memilih sambal bawang putih dengan campuran udang ebi atau sambal bawang putih dengan campuran kacang tanah. Boleh saja bila kamu ingin mencampur kedua jenis sambal tersebut.
Sambal cair tersebut menjadi pendamping saat menyantap sotong pangkong. Sotong pangkong juga dijual dalam bentuk kering. Tak hanya sambal bawang putih, ada pula perpaduan sambal bawang putih yang dicampur udang ebi dan gula merah.
Perpaduan rasa asam, manis, dengan serat daging cumi-cumi yang gurih, terasa nikmat terlebih saat daging sotong dicelupkan ke dalam sambal kacang tanah.
ADVERTISEMENT
Harga yang ditawarkan relatif terjangkau yakni mulai dari Rp 5 ribuhingga Rp 75 ribu, tergantung ukuran cumi-cumi yang dipilih.
Ipit, salah satu penjual sotong pangkong, di samping Jalan Merdeka, tepatnya di samping Apotek Mandiri, mengaku telah berjualan sotong pangkong pada bulan Ramadan sejak tahun 1995.
"Dulu sepi yang jualan di sini nih. Cuma beberapa saja. Sekarang dari ujung (jalan) ke ujung (banyak yang jualan sotong pangkong). Saye sih jualan sotong pangkong pas musim Ramadan saja. Kalo untuk harga sih ada mengalami perubahan. Soalnya harga sotong sekarang lagi mahal. Dulu saya ada jual yang Rp 5.000, sekarang sudah ndak lagi. Paling murah saya jual Rp 10 ribu", ujar Ipit.
Dulunya, sotong pangkong banyak dijual di dalam gang. Namun, sejak era reformasi, sotong pangkong mulai berubah wujud dan tak lagi hanya menjadi jajanan anak-anak, namun menjadi santapan kala berkumpul bersama kawan maupun keluarga.
ADVERTISEMENT
Jika kamu ingin membawanya keluar ke tempat jauh, kamu bisa memesannya dalam kondisi kering. Namun, saat akan menikmatinya, kamu harus membakar dahulu kemudian mencampurkan air hangat saat meraci bumbu-bumbu sambalnya. (hp6)