Sutarmidji: Sebagai Ketua Satgas COVID-19, Saya Punya Kewajiban Menjaga Kalbar

Konten Media Partner
25 Desember 2020 22:50 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Satgas COVID-19 Kalbar, Sutarmidji
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Satgas COVID-19 Kalbar, Sutarmidji
ADVERTISEMENT
Sutarmidji: Sebagai Ketua Satgas COVID-19, Saya Punya Kewajiban Menjaga Kalbar
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, menegaskan dirinya tak melakukan maladiministrasi, seperti yang dituding oleh anggota Ombudsman, Alvin Lie.
Hal ini terkait dengan larangan terbang terhadap Batik Air untuk membawa penumpang ke Kalbar, setelah 5 penumpang pesawat tersebut dinyatakan positif corona.
"Saya memberikan sanksi tersebut, bukan sebagai Gubernur, tetapi dalam kapasitas saya sebagai Ketua Satgas COVID-19 Kalimantan Barat. Alvin belajar lagi. Ini untuk mencegah penularan COVID-19 di Kalbar, agar tidak meluas. Jadi yang memberikan sanksi tersebut, bukan Gubernur Kalbar atau Pemprov Kalbar, tetapi Satgas COVID-19 Kalbar. Saya tidak akan mencabut sanksi tersebut," kata Sutarmidji kepada Hi!Pontianak, Jumat malam, 25 Desember 2020.
Sutarmidji menegaskan, penumpang pesawat yang positif sangat berisiko menularkan ke penumpang lainnya. "Di pesawat itu kan sirkulasi udaranya terbatas. Belum lagi mereka yang tinggal di daerah, Satgas COVID harus menjemput mereka lagi, untuk dikarantina. Kemarin itu ada yang viral loadnya sampai 600 copies virus. Itu sudah bisa menularkan. Nanti dia bertemu dengan keluarganya, bertemu dengan penumpang lain, dan akan terus menyebar COVID ini, siapa yang mau disalahkan?" ujar Sutarmidji.
ADVERTISEMENT
Ia pun mengungkapkan, sebelum Satgas mengeluarkan sanksi larangan terbang membawa penumpang terhadap maskapai, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Angkasa Pura dan KKP.
"Sebelum menjatuhkan sanksi, kita sudah koordinasi dengan KKP dan Angkasa Pura, tapi mereka semua lempar tanggungjawab. Ya satu satunya jalan, dan ini demi keselamatan masyarakat, maskapainya yang kita sanksi. Silakan maskapainya protes KKP dan Angkasa Pura, kenapa orang bisa terbang dengan kondisi positif. Saya punya kewajiban untuk menjaga wilayah Kalbar, agar bisa segera menuntaskan pandemi COVID-19," ungkapnya.