Konten Media Partner

Tanggapi Cara Napi Kendalikan Narkoba, DPRD Kalbar: Jangan Disediakan Wartel

30 Desember 2023 10:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPRD Kalbar, Syarif Amin Muhammad minta fasilitas Wartel di Lapas ditiadakan jika membawa akibat yang kurang baik. Foto: Dok. Instagram Syarif Amin
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPRD Kalbar, Syarif Amin Muhammad minta fasilitas Wartel di Lapas ditiadakan jika membawa akibat yang kurang baik. Foto: Dok. Instagram Syarif Amin
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, Syarif Amin Muhammad tanggapi cara Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau napi yang mengendalikan narkoba dari dalam Lapas dengan memanfaatkan fasilitas Warung Telekomunikasi (Wartel) yang disediakan. Menurutnya, jika adanya fasilitas Wartel tersebut membahayakan, maka lebih baik tidak disediakan oleh Lapas.
ADVERTISEMENT
“Wartel jika membahayakan lebih baik jangan disediakan. Kalau efeknya kurang baik, jangan disediakan. Itu kan fasilitas untuk terhubung dengan orang luar, bisa saja jika dilakukan dengan kunjungan ke Lapas,” ujar Syarif Amin saat dihubungi Hi!Pontianak pada Jumat, 29 Desember 2023.
Syarif Amin menambahkan, perlu pengawasan yang ketat terhadap para napi yang menggunakan jasa Wartel yang ada di Lapas tersebut.
“Dipasang penyadap saja dan dilakukan pengawalan yang ketat pada saat mereka menggunakannya. Petugas penjaga harus bisa mendengar percakapan yang mereka lakukan pada saat menggunakan Wartel,” tambahnya.
Sebelumnya terungkap, napi yang beberapa waktu lalu kedapatan mengendalikan Narkoba dari dalam Lapas Kelas IIA Pontianak melakukannya melalui Warung Telekomunikasi (Wartel) yang disediakan Lapas untuk para warga binaan. Hal tersebut diungkapkan kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kalimantan Barat, Hernowo Sugiastanto.
ADVERTISEMENT
“Pengendalian kita karena satu memang kita akui, semua sumbernya ini adalah HP tapi sudah semaksimal mungkin untuk razia, untuk bisa mengurangi bawa HP yang ada di dalam, karena kita menyiapkan Wartel untuk saran komunikasi dengan pihak luar. Tidak menutup kemungkinan juga transaksinya juga lewat Wartel. Jadi bukan semua itu lewat HP. Kita akui karena Wartel itu tidak bisa disadap, karena kita hanya fasilitas untuk penghubung keluar,” ungkap Hernowo kepada awak media saat Refleksi Akhir Tahun Kemenkumham Kalbar pada Rabu, 27 Desember 2023.