Konten Media Partner

Tanggapi Masalah Pertambangan Emas Tanpa Izin, Sutarmidji: Solusinya WPR

24 Oktober 2024 0:13 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paslon Gubernur-Wagub Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono dalam debat perdana Pilgub Kalbar. Foto: YouTube KPU Kalbar
zoom-in-whitePerbesar
Paslon Gubernur-Wagub Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono dalam debat perdana Pilgub Kalbar. Foto: YouTube KPU Kalbar
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji menyebut solusi dari masalah Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) adalah Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). Pernyataan ini disampaikan Sutarmidji saat menanggapi pertanyaan dari Calon Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 2, Krisantus, saat debat perdana Pilgub Kalbar, Rabu malam, 23 Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
"Solusi PETI, tidak lain WPR. Saya ketika jadi Gubernur sudah menyurati Bupati yang daerahnya sangat marak PETI agar mengajukan wilayah-wilayah mana yang diusulkan WPR," kata Sutarmidji.
"Tidak bisa provinsi langsung ini, ini, ini, karena yang punya wilayah itu Bupati. Dia (Bupati) yang paling tahu (wilayahnya) melalui kajian-kajian, silakan ajukan (izin WPR)," sambung Sutarmidji.
Sutarmidji menyebut kabupaten yang mengajukan WPR hanya Kapuas Hulu dan Ketapang. Masing-masing kabupaten tersebut mengajukan 3 izin WPR.
"Mereka mengajukan ke provinsi, kita urus ke Kementerian ESDM dan alhamdulillah turun (izin) semuanya, 3 di Kapuas Hulu, 3 di Ketapang. Tapi yang lain seperti Sintang dan lainnya sudah kita minta untuk mengajukan, tidak (ada)," tutur Sutarmidji.