Tapak Tilas Perjuangan Pahlawan Pangsuma asal Kalbar Melawan Penjajah

Konten Media Partner
10 November 2019 10:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembantaian Jepang. Foto: Rizkia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembantaian Jepang. Foto: Rizkia
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Gedung Olahraga (Gor) Pangsuma Pontianak, hingga kini masih ramai digunakan oleh masyarakat Kalimantan Barat, khususnya masyarakat Kota Pontianak, untuk melakukan aktivitas olahraga. Namun tahukah kamu asal usul berdirinya Gor Pangsuma tersebut?
ADVERTISEMENT
Pengamat sejarah, Khamsyahurrahman mengatakan gedung olahraga tersebut didirikan pada tahun 1983. Didirikannya gedung tersebut untuk mendedikasikan kisah perjuangan pahlawan Pangsuma yang melawan penjajahan Jepang.
"Gor Pangsuma yang didirikan tahun 1983, itu namanya didedikasikan kepada Pangsuma yang telah menentang penjajah Jepang," papar Khamsyah kepada Hi!Pontianak, Minggu (10/11).
Nama Pangsuma dilekatkan untuk mengingatkan dan mengenang kisah perjuangan pahlawan asal Kalimantan Barat tersebut.
Diorama pembantaian Jepang di Kalimantan Barat. Foto: Dok Hi!Pontianak
Khamsyah menceritakan, Pangsuma merupakan seorang pahlawan asal Meliau, Kalimantan Barat. Ia adalah sosok pejuang yang menentang penjajah Jepang di Borneo Barat. Pangsuma menentang ketika Jepang masuk ke daerah Meliau dan memaksa masyarakat sekitar untuk bekerja paksa.
"Ketika Jepang masuk ke Meliau, masyarakat di sana dipaksa untuk berkerja paksa, salah satunya disuruh untuk menebang pohon, membawa batang-batang pohon yang besar," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tatkala itu, Pangsuma yang telah beranjak dewasa dan memiliki jiwa pemberani, ia menolak segala bentuk penindasan yang dilakukan oleh Jepang. Pangsuma akhirnya bertekad untuk bergerilya melawan Jepang. "Ia adalah sosok yang pemberani, hingga ia bergerilya melawan Jepang," ungkapnya.
Ilustrasi tentara kekaisaran Jepang berbaris di depan Kuil Yasukuni di Tokyo, Jepang. Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Namun di tengah tekadnya itu, temannya mengkhianatinya. Jepang membayar temannya untuk membunuh Pangsuma. Pangsuma akhirnya gugur ditembak dengan menggunakan buntat kuali. "Pangsuma bergerilya melawan Jepang hingga akhirnya Pangsuma gugur, meninggal akibat serangan Jepang dan sebuah pengkhianatan," kata Khamsyah.
Hingga saat ini, tak hanya Gor Pangsuma saja, di Meliau juga berdiri sebuah tugu yang diberi nama Tugu Pangsuma untuk mengenang sosok pahlawan yang pernah berjuang melawan penjajahan Jepang.