Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Mengangkat brand Meu-Meu Craft, tas cantik berbahan kain tenun corak insang, khas Kota Pontianak ini, merupakan karya tangan terampil Nining Meutia, warga Jalan Reformasi, Pontianak Selatan.
ADVERTISEMENT
Dari berbagai desain tasnya, Half Moon Frame Bag, menjadi salah satu model tas andalan Nining. “Untuk Meu-Meu Craft, mengapa kita memilih bahan kain tenun corak insang, karena saya pribadi memang ingin mengangkat kedaerahan kota tercinta saya, Kota Pontianak,” ujar Nining, Jumat (29/3).
Kain tenun corak insang ini, sepenuhnya merupakan hasil tenunan tangan, tidak menggunakan mesin, atau Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), yang diproduksi di Kota Pontianak, oleh ibu-ibu rumah tangga.
“Kami sebagai crafter berusaha membantu untuk mengangkat ciri khas kedaerahan Kota Pontianak ini, dengan membuat produk-produk turunannya, seperti tas ini,” imbuhnya.
Selain Half Moon Frame Bag, Nining juga membuat model Sling Bag, Tote Bag, hingga Sathchel Bag, dan masih banyak model lainnya, yang seluruhnya diproduksi secara manual.
ADVERTISEMENT
Tas-tas ini dibanderol dengan harga mulai Rp 300 ribu, hingga Rp 700 ribu, tergantung banyaknya bahan kain tenun yang digunakan.
Menurut Nining, sebagian besar peminat tas-tas cantik dengan ciri corak insang ini, memang merupakan warga Kota Pontianak, wisatawan, hingga menjadi buah tangan orang-orang yang melakukan kunjungan pemerintahan ke Kota Pontianak. Tas-tas Nining juga menghiasi galeri UMKM milik pemerintah Kota Pontianak.
“Kalau produksi satu tas, mulai memotong bahan sampai menjahit, sekitar dua jam sampai jadi,” tambahnya.
Tas mungil ini, kata Nining, juga pernah terbang ke Kota London, Inggris, menyambangi pemesannya.
Nining juga memadu padankan kain tenun dengan bahan lain untuk memberi kesan estetika pada karyanya, mulai dari bahan kain kanvas, kulit sintetis, hingga kain karung goni.
ADVERTISEMENT
Tak hanya melulu memproduksi tas, dia juga membagikan ilmunya bagi anggota komunitas CraftTulistiwa, serta memberikan pelatihan privat di kediamannya. (hp9)