Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Telantar Setelah Ditipu Wanita di Medsos, Warga Sidoarjo Meninggal di Kolam
9 Februari 2025 11:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Jenazah korban tenggelam di kolam saat dievakuasi. Foto: Muhamad Zain/Hi!Pontianak](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkme92ns09mv3dp6r8rbmzfz.jpg)
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Ade Riswan Ramadani (31 tahun), Warga Kabupaten Sidoarjo, Surabaya, yang merantau ke Kalbar ditemukan meninggal dunia dalam kolam di Kelurahan Anjongan, Kabupaten Mempawah pada Sabtu, 8 Februari 2025. Kedatangan korban ke Anjongan berawal dari perkenalannya dengan seorang wanita melalui media sosial dan berakhir telantar.
ADVERTISEMENT
Kapolres Mempawah, AKBP Sudarsono, melalui Kapolsek Anjongan, Iptu Andrianto, mengatakan bahwa korban sudah berada di pondok kebun sekitar 9 hari berdasarkan informasi dari pemilik lahan.
"Pemilik lahan menampung korban ke pondok dikarenakan korban tidak memiliki keluarga serta tempat tinggal di Kalbar," ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh korban, kedatangannya merantau ke Kalbar dikarenakan ingin menjumpai wanita yang dikenal di media sosial.
"Setelah ketemu dengan wanita, kemudian uang korban habis diambil wanita tersebut dan menelantarkan korban di Kecamatan Anjongan, pemilik lahan merasa kasihan lalu menampung di pondok sambil mengurus kebun," tambah Andrianto.
Korban diketahui sering mengeluh kesakitan kepada saksi karena sakit hernia yang dialaminya sehingga korban tidak bisa kerja yang terlalu berat.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan informasi dari keluarga yang berada di Surabaya bahwa korban memiliki riwayat penyakit asma dan hernia, dan korban tidak bisa berenang," lanjut Andrianto.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, setelah di evakuasi korban dibawa ke RS Rubini untuk dilakukan visum dan hasil pemeriksaan dokter tidak ditemukan tanda bekas kekerasan di tubuh korban.
Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada pemilik lahan sawit di tempat korban bekerja untuk dimakamkan di Anjongan karena pihak keluarga korban tidak bisa datang karena terkendala biaya dan keluarga korban menerima kematian korban.