Tenun Corak Insang Khas Pontianak Pikat Pengunjung APEKSI Outlook di Denpasar

Event Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Outlook 2021 di Segara Village, Sanur, Denpasar, Bali. Foto: Dok. Prokopim Pontianak

Hi!Pontianak - Tenun corak insang khas Pontianak memikat pengunjung dalam event Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Outlook 2021 di Segara Village, Sanur, Denpasar, Bali. Sebanyak 28 produk unggulan menarik perhatian sejumlah kepala daerah di sana.

Seperti diketahui, corak insang merupakan tenunan tradisional masyarakat Melayu Kota Pontianak yang mulai dikenal pada masa Kesultanan Kadriah. Selain itu, tenun corak insang merupakan salah satu warisan budaya tak benda dari Kota Pontianak

Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie menuturkan, dalam pergelaran event tersebut, produk di stand atau dipajang merupakan hasil kurasi yang telah dilakukan oleh Dekranasda Kota Pontianak.

"Jumlah dan jenisnya dibatasi karena memang areanya terbatas, sehingga kami tidak bisa menampilkan jumlah produk yang banyak hanya produk-produk yang terbaik dari Kota Pontianak saja," ujarnya dalam rilis yang diterima Hi!Pontianak, Selasa, 21 Desember 2021.

Yanieta menilai, pameran APEKSI Outlook 2021 kali ini mengarah lebih ke fashion sehingga produk yang ditampilkan oleh Dekranasda Pontianak juga menyesuaikan tema. Mulai atasan, tas dan lainnya berbahan dasar corang insang ditampilkan disana.

"Kita menampilkan produk fashion selain tenun, juga ada produk corak insang dengan berbagai variasinya," kata Yanieta usai mengikuti pembukaan mini expo dan APEKSI ladies talkshow.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono yang juga hadir mengatakan, bahwa APEKSI Outlook 2021 adalah evaluasi kinerja kota-kota di Indonesia yang saling berkolaborasi di akhir tahun ditengah pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

"Saling tukar pikiran, diskusi, saling membantu termasuk city branding," ujarnya.

Menurutnya, APEKSI Outlook 2021 ini akan sangat berguna bagi kota Pontianak. Sebab, Pontianak merupakan bagian dari kota yang tengah berkembang sehingga diperlukan kolaborasi dalam memajukan UMKM.

"Kalau stand kita menampilkan produk yang dihimpun oleh Dekranasda dan ini memperkenalkan saja, kita pun belajar dari kota lain yang bisa kita jadikan salah satu motivasi untuk membuat produk yang berkualitas, berorientasi tidak hanya pasar lokal tetapi juga luar," pungkasnya.