Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Terinspirasi Lagu Efek Rumah Kaca, Pemuda di Pontianak Buka Kedai ‘Nasi Jalang'
24 Desember 2022 14:25 WIB
·
waktu baca 4 menit![Menu nasi tongkol di Kedai Nasi Jalang Pontianak. Foto: Siti Annisa Aini/Hi!Pontianak](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gn1fwd5zmq5bg4ba8pnh5y17.jpg)
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Makanan nusantara sering kali menjadi primadona di kalangan kuliner Indonesia. Selain karena bahan-bahan yang digunakan merupakan rempah-rempah asli Indonesia, makanan nusantara juga memiliki cita rasa yang unik dan khas.
ADVERTISEMENT
Kedai Nasi Jalang menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmat kuliner nusantara di Kota Pontianak. Berdiri sejak tahun 2020, Nasi Jalang menyediakan menu nusantara yang cukup berbeda. Menu yang disajikan juga merupakan olahan sendiri dari Ewil, pendiri Nasi Jalang.
Nama Nasi Jalang sendiri terinspirasi dari judul lagu 'Jalang' milik band Efek Rumah Kaca. Menurut Ewil, saat ini banyak anak-anak muda yang menyukai lagu Efek Rumah Kaca, untuk itu ia menggunakan nama Nasi Jalang.
"Kenapa namanya 'Nasi Jalang'? Karena target saya menyasar anak muda. Kata 'Jalang' sendiri terinspirasi dari judul lagu 'Jalang' dari band Efek Rumah Kaca. Rata-rata anak mudah suka lagu-lagu Efek Rumah Kaca," kata Ewil, Pendiri Nasi Jalang, kepada Hi!Pontianak, Sabtu, 24 Desember 2022.
Berawal dari hobi memasak dan keinginannya untuk membuka usaha dibidang kuliner, Ewil mencoba mengotak-atik menu rumahan yang pernah ia cicipi sebelumnya hingga menjadi menu di Nasi Jalang. Ewil mengatakan, pada awalnya, Nasi Jalang hanya memiliki dua menu makanan yaitu nasi tongkol dan nasi ayam.
ADVERTISEMENT
Menu nasi tongkol tersebut ia buat sendiri terinspirasi dari resep sang nenek yang dibuat oleh ibu di rumah. Nasi tongkol ini cukup berbeda dari biasanya, di mana Ewil membuat tongkol suwir yang diberi gula merah dan bumbu racikan sendiri.
"Menunya cuma ada Nasi Tongkol awalnya, resep dari nenek, yang dibuat sama Ibu di rumah. Terus ada teman-teman main ke rumah, coba kasih Nasi Tongkol itu dan teman-teman nyuruh untuk dijual, soalnya enak. Tongkol suwirnya beda, biasanya kan pedas, nah ini manis karena dikasih gula merah," ucap Ewil.
Selain itu, Ewil juga mencoba untuk membuat Nasi Jalang berbeda dari kuliner nusantara lainnya. Ewil terinspirasi untuk menambahkan bumbu hitam di menu makanan, di mana bumbu hitam ini pernah ia cicipi saat berkunjung ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ewil juga mengolah bumbu hitam sendiri dengan bahan baku kluwek yang dihancurkan hingga menjadi bumbu hitam yang asin dan gurih.
"Ngobrol sama teman namanya Bayu yang punya pengalaman bisnis kuliner, dia bilang coba buat kuliner yang masih jarang di Pontianak. Akhirnya saya coba pakai bumbu hitam, saya pernah coba di Jakarta, bahannya pakai kluwek. Saya bikin sampai bisa, terus tester ke teman-teman dan dapat respons positif. Nah, sejak saat itu ada bumbu hitam," paparnya.
Tak hanya itu, Ewil juga menambahkan keripik bayam yang terinspirasi dari resep istri temannya, Bayu. Pembuatan keripik bayam juga sangat mudah. Memilih daun bayam yang lebar, dicelupkan pada tepung bumbu yang kemudian di goreng.
Pada awalnya, Ewil hanya menjual Nasi Jalang di rumah saja dengan 30 porsi sehari. Ia mengolah, masak, hingga mengantar pesanan sendiri dengan gratis ongkir.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, pesanan Nasi Jalang semakin banyak hingga akhirnya Ewil memutuskan untuk menjualnya di ojek online. Tidak berhenti di situ, melihat antusias penikmat Nasi Jalang, Ewil pun akhirnya membuka kedai Nasi Jalang di Jalan Irian.
Setelah membuka kedai, Ewil, Bayu, dan Resdi, pendiri Nasi Jalang, membuat menu mingguan hingga akhirnya menjadi menu tetap di Nasi Jalang. Ada Nasi Tongkol, Nasi Ayam, Nasi Paru Bacem, Nasi Telur, dan Nasi Cumi yang diberi bumbu hitam, keripik bayam, serta sambal bawang. Selain itu, Nasi Jalang juga menyediakan menu nasi dengan sambal genit ala daerah Sulawesi.
"Nasi Paru Bacem paling lama dibuatnya, karena agak tebal, menghilangkan bau amisnya dengan cara direbus pakai daun salam. Kemudian dipotong, baru direbus dengan air kelapa biar gurih. Ada menu sambil genit, dabu-dabu dari Sulawesi juga. Nah kalau Nasi Cumi masaknya pakai cabai ijo keriting dan cabai rawit, dimasak pakai bumbu-bumbu yang dibuat sendiri. Ini cuma ready dari jam 12 siang sampai habis," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menu Nasi Jalang dibanderol mulai harga Rp 18 ribu. Ewil mengatakan, menu yang paling banyak dicari adalah nasi cumi, nasi paru bacem, dan nasi ayam. Selain menjual makanan nusantara, Nasi Jalang juga menyediakan 'Jalang Artshop' di kedai mereka.
'Jalang Artshop' sendiri merupakan corner yang berisi produk-produk untuk dijual mulai dari CD, kaos, poster, pernak pernik, hingga Zine. Ini merupakan salah satu upaya Nasi Jalang untuk membantu mengenalkan karya seni kawan-kawan di Kota Pontianak. Selain itu, Nasi Jalang juga memiliki kanal YouTube Jalang TV yang berisi live session band asal Kalbar hingga dokumenter pegiat seni di Kalbar.
"Kami punya kanal YouTube Jalang TV, rata-rata isinya live session band, ada juga dokumenter. Kami ada Jalang Artshop isinya barang-barang kawan-kawan yang punya karya atau pernak pernik yang mau dijual bisa dititip di Artshop Nasi Jalang. Tidak dipungut biaya, tapi harus karya sendiri. Kami juga ada buatkan Zine, isinya ya sejarah, seni, dan lain-lain," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Nasi Jalang memiliki dua cabang yaitu, di Jalan Irian dan Jalan Gusti Hamzah dan buka setiap hari mulai pukul 10.00-22.00 WIB.