Tinjau Banjir di Sintang, Kepala BPNP: Saya Ikut Prihatin

Konten Media Partner
9 November 2021 12:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menaiki truk tronton, Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito, meninjau banjir di Jalan Lintas Melawi, Sintang, Kalimantan Barat. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Menaiki truk tronton, Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito, meninjau banjir di Jalan Lintas Melawi, Sintang, Kalimantan Barat. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Sintang - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Ganip Warsito, meninjau banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Selasa, 9 November 2021.
ADVERTISEMENT
Lokasi banjir yang ditinjau adalah Jalan Lintas Melawi. Jalan negara yang menghubungkan antar kabupaten tersebut sudah teredam banjir lebih dari seminggu.
Kepala BNPB beserta rombongan meninjau banjir di Jalan Lintas Melawi menggunakan truk tronton. Turut mendampingi Bupati Sintang, Jarot Winarno, dan forkopimda serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Ketika diwawancarai wartawan di atas truk tronton, Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito, mengatakan dirinya ikut prihatin atas musibah banjir yang menimpa masyarakat akibat luapan Sungai Kapuas dan Sungai Melawi.
“Saya ikut prihatin. Kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, forkopimda baik itu Bupati, Kapolres, Dandim maupun Danyon agar bersinergi untuk berkolaborasi segera membantu penanganan bencana ini. Terutama penyelamatan masyarakat terdampak dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat kita,” kata Ganip Warsito.
ADVERTISEMENT
Ia mengingatkan, banjir karena adanya fenomena La Nina. Fenomena ini adalah turunnya Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah hingga kurang dari kondisi normalnya.
“Sesuai prediksi BMKG ini akan terjadi hingga Januari-Februari. Sehingga, kalau saya melihat banjir di sini sebabkan karena curah hujan yang tinggi hingga dua sungai besar meluap, maka arahkan Pak Bupati dan Forkopimda untuk memikirkan penanganan pengungsi atau masyarakat untuk waktu yang lama. Ini sesuai dengan prediksi curah hujan kedepan yang akan semakin meningkat,” jelasnya.
Saat ditanya apakah banjir Sintang bisa ditetapkan sebagai bencana nasional? Ini kata Ganip Warsito.
“Oh tidak. Karena bupati sudah menetapkan status darurat. Ini cukup jadi dasar kita bersinergi untuk membantu kepentingan masyarakat,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT