Konten Media Partner

Tinjau Banjir di Sosok, Harisson Serahkan Bantuan untuk Masyarakat

18 Oktober 2024 18:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Gubernur Kalbar, Harisson, meninjau kondisi banjir di Sosok. Foto: Dok. Adpim Pemprov Kalbar
zoom-in-whitePerbesar
Pj Gubernur Kalbar, Harisson, meninjau kondisi banjir di Sosok. Foto: Dok. Adpim Pemprov Kalbar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Pj Gubernur Kalbar, Harisson, meninjau langsung lokasi banjir di Desa Sosok, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Jumat, 18 Oktober 2024. Banjir tersebut sangat berdampak pada warga, apalagi wilayah tersebut menjadi jalur utama akses transportasi.
ADVERTISEMENT
Setibanya di lokasi yang terdampak banjir selama kurang lebih 3 hari tersebut, Harisson langsung mengecek kondisi dan menyerahkan bantuan kepada para pengungsi di Kantor Desa Sosok.
Harisson mengatakan, Pemprov Kalbar berkomitmen penuh untuk menangani banjir di Desa Sosok dan daerah-daerah lain yang terdampak.
"Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait, termasuk BPBD dan Balai Wilayah Sungai Kalimantan (BWSK) 1 untuk mencari solusi jangka pendek dan jangka panjang. Saat ini, prioritas kami adalah memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga yang terdampak," kata Harisson.
"Kami juga telah menyiapkan bantuan logistik dan obat obatan serta akan terus memantau situasi. Untuk jangka panjang, kami akan mendorong kajian komprehensif tentang penyebab banjir dan implementasi solusi yang efektif," sambungnya.
Pj Gubernur Kalbar, Harisson, menyerahkan bantuan saat meninjau banjir di Sosok. Foto: Dok. Adpim Pemprov Kalbar
Bantuan yang diserahkan Pemprov Kalbar merupakan upaya konkret untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana banjir.
ADVERTISEMENT
Adapun rincian bantuan yang diserahkan, yaitu 300 paket makanan anak, 50 paket kids wear, 200 paket sandang anak, 100 paket sandang dewasa, 75 lembar kasur, 100 lembar selimut, 40 paket sembako (APBD) yang terdiri dari beras 5 kg, gula 1 kg, minyak goreng 1 liter, indomie 22 bungkus, dan 4.443,6 kg beras.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan-Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1 menyatakan bahwa sebelum melakukan tahapan pengerjaan, diperlukan kajian mendalam mengenai penyebab banjir.
"Hal ini penting agar tahapan pelaksanaan fisiknya tidak salah. Ada beberapa faktor yang menyebabkan banjir, antara lain yaitu pendangkalan sungai, alih fungsi lahan, seperti salah satunya perluasan perkebunan sawit di Kalimantan Barat yang menyebabkan berkurangnya daerah resapan air," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Kami telah mengusulkan ke pusat untuk membuat master plan penanganan banjir Wilayah Sungai Kapuas, dari hulu sampai ke hilir. Kami berharap usulan ini disetujui oleh pusat untuk kajiannya terlebih dahulu. Dengan demikian, tidak hanya Balai, tetapi instansi lain juga bisa menggunakan kajian tersebut untuk menentukan langkah-langkah yang harus diambil dalam penanganan banjir," tambahnya.
Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Kalimantan Barat, kondisi banjir yang terjadi di Desa Sosok, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, pada 17 Oktober 2024.
Banjir dilaporkan terjadi akibat luapan Sungai Sekayu dan Sungai Tayan yang melintasi Desa Sosok, yang dipicu oleh tingginya curah hujan mulai pukul 04.00 WIB pada tanggal 16 Oktober lalu, banjir hingga pukul 03.00 WIB cenderung makin naik. Beberapa dusun di wilayah Desa Sosok terendam banjir dengan ketinggian berkisar antara 1 meter hingga 4 meter.
ADVERTISEMENT
Selain merendam perumahan penduduk, banjir juga merendam jalan poros sepanjang lebih kurang 1,5 km dengan ketinggian sekitar 100 cm. Kondisi ini menghambat akses transportasi dari Sanggau ke Pontianak dan sebaliknya, serta dari Sekadau ke Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu.
Pemerintah terus berupaya untuk menangani masalah banjir dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Diharapkan dengan adanya kajian komprehensif dan kerja sama antar-instansi, permasalahan banjir di wilayah ini dapat diatasi secara efektif.