Konten Media Partner

Tinjau Jalan Tiong Keranjik, Lasarus Minta Pemda Melawi Pastikan Proyek Lancar

24 Desember 2024 10:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus meninjau proyek peningkatan jalan Simpang Nasional-Tiong Keranjik di Kabupaten Melawi. (Foto: Yus/Hi! Pontianak)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus meninjau proyek peningkatan jalan Simpang Nasional-Tiong Keranjik di Kabupaten Melawi. (Foto: Yus/Hi! Pontianak)
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus meninjau proyek peningkatan jalan Simpang Nasional-Tiong Keranjik di Kabupaten Melawi, Senin 23 November 2024.
ADVERTISEMENT
Proyek tersebut dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024 melalui Program Inpres Jalan Daerah. Peningkatan jalan tersebut dianggarkan sebesar Rp 16,7 miliar dengan panjang 2,51 kilometer.
Dalam peninjauan itu, Lasarus didampingi Plh Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalbar; Usman, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Barat; Panggi Pratama Putra Lasarus, Sekda Melawi; Paulus, Wakil Bupati Melawi terpilih; Malin serta anggota DPRD setempat.
Proyek peningkatan jalan Simpang Nasional-Tiong Keranjik di Kabupaten Melawi dibangun melalui program Inpres Jalan Daerah dengan angggaran Rp 16,7 M. (Foto: Yus/Hi! Pontianak)
Lasarus mengatakan bahwa peninjauan ini untuk melihat progres pekerjaan yang sedang berlangsung dari APBN melalui program Inpres Jalan Daerah.
“Peningkatan Jalan Simpang Nasional-Tiong Keranjik ini untuk mengejar akses menuju ibukota kecamatan Belimbing Hulu. Karena Tiong Keranjik merupakan ibukota kecamatan yang belum memiliki akses yang mumpuni, maka kita upayakan agar diintervensi melalui APBN,” kata Lasarus.
ADVERTISEMENT
Kalau jalan ini dalam kondisi hancur, sambung Lasarus, akan sangat berpengaruh pada mobilitas masyarakat. Mengingat perkebunan kelapa sawit sangat masif di daerah ini, ketika jalan rusak tentu akan membuat masyarakat kesulitan mengangkut tandan buah segar (TBS) menuju ke pabrik.
“Inilah salah satu contoh dari pentingnya jalan yang sedang dikerjakan. Saat ini progres sudah 51 persen, mudah-mudahan selesai awal Januari 2024,” harapnya.
“Nah kunjungan saya ke lapangan juga untuk melihat sejauh mana efektivitas pembangunan Inpres Jalan Daerah. Kalau efektif, tentu ada peluang dilanjutkan. Sebaliknya kalau efektivitasnya rendah atau banyak masalah di lapangan, bisa saja tidak dilanjutkan,” ujarnya.
Di kesempatan itu, Lasarus juga berharap pemerintah daerah mendukung kelancaran pembangunan jalan yang dilakukan pemerintahan pusat melalui program Inpres Jalan Daerah.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap pembangunan jalan ini tidak ada gangguan. Daerah harus memastikan pekerjaan jalan ini berjalan aman dan lancar. Kemudian ketika teman-teman dari BPJN ingin berkoordinasi dengan Pemda, jangan dipersulit. Ini penting, karena masukan mereka penting untuk kelanjutan program inpres jalan daerah,” tegasnya.
Plh Kepala BPJN Kalbar, Usman mengatakan bahwa total anggaran dari program Inpres Jalan Daerah di Kabupaten Melawi sebesar Rp 47,4 M, panjangan 7,57 km. Untuk paket peningkatan jalan Simpang Nasional-Tiong Keranjik anggarannya Rp 16,7 miliar dengan panjang 2,51 kilometer.
“Ini semua tidak terlepas dari peran beliau (Lasarus) sebagai Ketua Komisi V DPR RI. Kita bangga, beliau banyak berperan dalam pembangunan infrastruktur di Kalbar,” ucap Usman.
Usman juga berharap pekerjaan proyek Rp 16,7 miliar dengan panjang 2,51 kilometer di lapangan tidak ada hambatan. “Yang paling penting, ketika jalan sudah selesai jangan sampai ada kendaraan yang over muatan. Agar jalan bisa digunakan dengan maksimal dalam jangka waktu yang lama,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sekda Melawi, Paulus mengatakan sangat terbantu dengan program-program pemerintah pusat yang diperjuangkan oleh Ketua Komisi V DPR RI, khususnya di bidang infrastruktur. Apalagi APBD Melawi juga terbatas.
“Kami sangat terbantu, manfaatnya sangat besar bagi masyarakat. Jadi kami bangga dengan peran Pak Lasarus yang sangat luar biasa bagi Kabupaten Melawi sehingga kita semua bisa merasakan manfaatnya,” katanya.
“Contoh nyata adalah pembangunan jalan kita ini. Dulu perjalanan dari Simpang Buil menuju Tiong Keranjik bisa memakan waktu satu jam, sekarang 15 menit sudah sampai,” beber Paulus.