Tips Cegah Kelelahan Akut Akibat Terlalu Sering Melakukan Video Conference

Konten Media Partner
30 September 2020 11:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi meeting online. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi meeting online. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Tips Cegah Kelelahan Akut Akibat Terlalu Sering Melakukan Video Conference
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pandemi corona yang tengah melanda dunia mengharuskan kita bersekolah online dan bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Saat WFH, video tatap muka menjadi solusi untuk melakukan virtual meeting atau pertemuan lainnya.
Selama pandemi, pengguna aplikasi video conference meningkat pesat dari sebelumnya seperti, Zoom, Google Meet, Skype dan sejenisnya.
Aktivitas virtual meeting yang sering dilakukan melalui aplikasi video conference dapat menyebabkan kita mengalami kelelahan akut. Fenomena ini disebut dengan zoom fatigue yang merupakan fenomena kelelahan saat selesai melakukan virtual meeting.
Pada dasarnya, ketika melakukan meeting secara virtual, kita membutuhkan energi yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan bertemu secara langsung.
com-Ilustrasi wanita yang sedang melakukan online meeting. Foto: Shutterstock

Penjelasan Psikolog

Menurut Brian Wind, Anggota Dewan Pimpinan American Psychological Association (APA), interaksi dalam video conference jauh berbeda dengan proses pertemuan fisik secara langsung. Menurutnya, saat kita berinteraksi dengan orang secara langsung, kita tidak hanya mendengarkan suara mereka dan melihat wajah mereka, kita juga menangkap isyarat sosial, seperti gerakan tangan, gerakan tubuh, dan bahkan energi seseorang.
ADVERTISEMENT
Menurut Brian, otak harus bekerja lembur agar dapat memproses informasi yang didapatkannya melalui video conference. Hal ini dapat memicu stres serta menghabiskan banyak energi apabila dilakukan dalam waktu yang lama.
Ilustrasi Work From Home. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Zoom fatigue bisa dicegah dengan beberapa cara. Biran Wind dan Diana Concannon, psikolog dan dekan California School of Forensic Studies di Alliant International University, memberikan beberapa saran untuk mencegah kelelahan akut akibat terlalu sering melakukan video conference. Berikut di antaranya:
1. Melakukan detoksifikasi digital dengan meluangkan waktu pada siang hari dengan menjauhi ponsel, komputer, tablet dan fokus kepada hal yang lain.
2. Jangan mengaktifkan kamera, cukup dengarkan suara dari audiens saja. Hal ini dapat membuat otak kita tidak bekerja cukup keras.
ADVERTISEMENT
3. Menyeimbangkan obrolan video dengan pesan teks. Cara ini dapat menjadi efektif untuk tetap terhubungan dengan obrolan.
Penulis: Siti Annisa Aini