Konten Media Partner

Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh di Musim Pancaroba

5 Agustus 2021 11:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hidup sehat. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hidup sehat. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pancaroba atau masa peralihan antara musim kemarau ke musim hujan, atau sebaliknya mulai terjadi di sejumlah wilayah Kalimantan Barat. Peralihan musim tersebut dapat berpengaruh pada imunitas tubuh.
ADVERTISEMENT
Daya tahan tubuh yang menurun akibat peralihan musim dapat menjadi masalah pada saat pandemi virus corona saat ini. Pada musim seperti ini, tubuh dipaksa untuk menyesuaikan dengan kondisi udara dan temperatur yang berubah-ubah.
Tak hanya itu, musim pancaroba juga menjadi waktu yang disukai virus dan bakteri untuk berkembang biak dengan cepat. Maka dari itu, saat peralihan musim penting sekali untuk menjaga kebugaran tubuh agar tetap fit dan sehat, terutama di masa pandemi corona saat ini.
Dokter Umum, Helga Marwa mengatakan, salah satu kunci menjaga daya tahan tubuh di musim pancaroba adalah dengan menjaga pola hidup sehat.
"Jawabannya tetap sama, pola hidup sehat. Klise tapi memang itu tips ampuhnya. Makan teratur, olahraga rutin tiap hari, minum air putih cukup, istirahat cukup, hindari begadang. Jika aktivitas padat atau bekerja ditempat yg risiko tinggi, maka bisa tambah vitamin tentunya," kata dr. Helga kepada Hi!Pontianak, Kamis, 5 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
Beberapa kondisi, seperti demam, batuk, radang, dan tak enak badan, merupakan hal yang kerap dialami saat musim pancaroba. Sehingga, ia menganjurkan untuk menghindari makanan berlemak dan kolesterol.
"Lebih baik dikurangi dulu atau dihindari (makanan berlemak), karena biasanya orang kalau makan yang berlemak dan panas minumnya es. Jadi, nggak baik untuk metabolisme tubuh," imbuhnya.
Selain itu, ia menganjurkan untuk melakukan pengecekan kesehatan secara rutin. Hal tersebut guna mengetahui kondisi tubuh saat ini, mulai tekanan darah, gula darah, dan lainnya.
Terkait aktivitas fisik, dapat dilakukan secara individu di rumah. Gerakan aktivitas fisik sederhana bisa dilakukan. Dengan catatan tidak memforsir latihan yang menyebabkan kelelahan yang berlebih.
"Aktivitas fisik memang dianjurkan, tapi jangan malah memforsir. Harus step by step. Bukannya sehat malah badan linu semua," pungkasnya.
ADVERTISEMENT