TNI-Polisi Bubarkan Perang Petasan di Melawi, Kalbar

Konten Media Partner
14 Mei 2021 13:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas membubarkan perang petasan di Sungai Melawi, karena dinilai melanggar protokol kesehatan. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Petugas membubarkan perang petasan di Sungai Melawi, karena dinilai melanggar protokol kesehatan. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Melawi - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Melawi membubarkan perang mercon atau petasan di Sungai Pinoh dan Jembatan Nanga Pinoh, pada hari pertama Lebaran Idul Fitri karena dinilai melanggar protokol kesehatan (prokes), Kamis 13 Mei 2021.
ADVERTISEMENT
Pembubaran itu diwarnai protes masyarakat. Selain itu juga terlihat aksi saling dorong antara warga dan petugas. Seperti diketahui, perang mercon kerap digelar secara spontanitas oleh warga, setiap perayaan Idul Fitri. Kegiatan ini diikuti dan ditonton ribuan orang tanpa menjaga jarak, serta banyak yang tidak menggunakan masker.
Bukan hanya dampak penularan COVID-19 yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut. Masyarakat yang menggunakan jembatan untuk beraktivitas juga terganggu dan menyebabkan kemacetan.
Mengantisipasi kemacetan, kendaraan taktis AWC Polres Melawi diturunkan melakukan penyemprotan untuk membubarkan serta mencegah klaster-klaster COVID-19 di Kabupaten Melawi.
Sempat terjadi aksi dorong antara warga dan petugas saat Satgas COVID-19 Melawi membuarkan warga yang hendak menyaksikan tradisi perang petasan. Foto: Dok Hi!Pontianak
Di sungai, juga diterjunkan 4 unit speedboat yaitu dari Polres Melawi, speedboat Bhabinkamtibmas Polsek Nanga Pinoh, speedboat Koramil Nanga Pinoh, dan speedboat BPBD Kabupaten Melawi. Keempat itu untuk menghalau speedboat warga yang digunakan untuk menembakkan kembang api dari arah sungai ke arah jembatan.
ADVERTISEMENT
Pembubaran kerumunan dipimpin langsung Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, dan dihadiri juga oleh Wakapolres Melawi Kompol Agus Mulyana, LO Kodim 1205/Stg Mayor Arh Eddy Winarno, para PJU Polres Melawi dan Perwira, Kapolsek Nanga Pinoh beserta anggota serta Danramil Nanga Pinoh beserta anggotanya. Bahkan, Bupati Melawi Dadi Sunarya juga meninjau langsung penertiban itu.
Sebetulnya, upaya untuk mencegah kerumunan perang mercon dan kembang api ini telah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya. Mulai dengan digelarnya Rapat Koordinasi Lintas Sektoral (Rakor Linsek) dengan mengundang seluruh pemangku kepentingan mulai dari tingkat Kabupaten hingga kecamatan serta desa dan organisasi masyarakat serta tokoh masyarakat di Kabupaten Melawi.
Para Kepala Desa sebut saja Desa Sidomulyo, Desa Baru, Desa Paal dan Desa Tanjung Niaga juga telah melakukan upaya-upaya imbauan baik melalui musyawarah dan imbauan banner.
ADVERTISEMENT
Begitu juga Bupati Melawi, memberikan imbauan yang dipasang di kedua sisi jembatan yang sering digunakan sebagai lokasi perang kembang api tersebut.
Hal tersebut dilakukan bukan tanpa alasan. Di Kabupaten Melawi sendiri angka penularan COVID-19 dan angka kematian setiap harinya semakin bertambah.
Bupati Melawi, Dadi Sunarya berharap masyarakat dapat mematuhi aturan yang sudah dibuat untuk mencegah corona, mengingat hingga saat ini pemerintah terus berupaya menekan penularan kasus corona.