Konten Media Partner

Untan Pontianak Bersama BRIN Bahas Pembentukan PLTN di Kalbar

4 September 2024 14:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto bersama usai jajaran FISIP Untan dan BRIN melakukan audiensi. Foto: Dok. Untan Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama usai jajaran FISIP Untan dan BRIN melakukan audiensi. Foto: Dok. Untan Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura (Untan) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar audiensi bersama untuk membahas pembentukan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Audiensi ini merupakan langkah awal dalam menjajaki potensi dan peluang pengembangan energi nuklir di wilayah Kalimantan Barat. Ini sebagai bagian dari program pemerintah untuk memperkuat ketahanan energi nasional.
Pertemuan yang diadakan di Ruang Dekanat, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Tanjungpura ini dihadiri oleh Dekan FISIP Untan, Herlan, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Netty Herawati, Peneliti BRIN, Suparman, serta beberapa ahli energi dan akademisi. Diskusi ini bertujuan untuk mengevaluasi berbagai aspek teknis, lingkungan, dan sosial dari pengembangan PLTN di Kalimantan Barat.
"Kami melihat potensi besar Kalimantan Barat sebagai lokasi strategis untuk pengembangan energi nuklir yang dapat mendukung kebutuhan listrik di wilayah ini dan sekitarnya," ujar Herlan.
Netty Herawati menambahkan, sejak COVID-19 wacana pengembangan PLTN di Kalimantan Barat sempat terhenti. "Sehingga, saat ini pemerintah pusat kembali ingin mengembangkan potensi pembangunan PLTN dengan mengajak Universitas Tanjungpura membantu dalam hal teknis dan non-teknis, terutama kontribusi FISIP dalam membuat strategi komunikasi untuk meningkatkan penerimaan masyarakat," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Audiensi ini juga membahas aspek keselamatan, regulasi, dan keterlibatan masyarakat dalam proyek PLTN. Kedua belah pihak sepakat untuk membentuk tim kerja bersama yang akan merancang studi kelayakan dan peta jalan implementasi PLTN di Kalimantan Barat.