Konten Media Partner

Upaya Edi-Bahasan Tekan Kasus Kekerasan Anak: Kolaborasi dengan Forkopimda

7 November 2024 10:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono-Bahasan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono-Bahasan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak nomor urut 1, Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan menanggapi pernyataan terkait upaya pencegahan kekerasan anak di Kota Pontianak, pada Debat Publik Perdana Pilwalkot Pontianak 2024, di Hotel Aston Pontianak, pada Rabu, 6 November 2024.
ADVERTISEMENT
Pada segmen kedua, pertanyaan yang muncul, yakni terkait maraknya kasus kekerasan anak yang terjadi di Kota Pontianak. Cawako Edi menanggapi upaya tersebut salah satunya, yakni dengan berkoordinasi bersama Forkopimda.
"Diperlukan pendampingan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum, kita juga berkolaborasi dengan Forkopimda, dan kita dampingi apabila ada anak berkaitan dengan hukum," kata Edi.
Menurut Edi, upaya pemerintah untuk bersinergi bersama Forkopimda, tokoh masyarakat, lingkungan sekolah, hingga keluarga merupakan salah satu hal yang penting untuk mencegah kekerasan pada anak.
"Kejadian-kejadian itu harus ada sinergisitas kolaborasi dengan pihak keluarga, sekolah, pemerintah, tokoh masyarakat, kepolisian, kita berharap kasus anak terus menurun ditambah kita meningkatkan infrastruktur kota yang ramah anak. Fasilitas anak bisa diperluas untuk sarana anak yang positif," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selama masa kepemimpinan Edi-Bahasan menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak juga telah membangun KPAD Kota Pontianak, hingga rumah untuk transit Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).
"Di masa pemerintahan saya 5 tahun kita membangun KPAD Kota Pontianak, kita juga punya Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT), rumah untuk tempat transit anak kalau anak berhadapan dengan hukum kita bina agar normal hidupnya dan kembali kepada keluarga," tukasnya.