Konten Media Partner

UPB Beri Pelatihan Pemanfaatan Air Kelapa sebagai Cuka Makan Di Sungai Rengas

4 Mei 2025 21:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto bersama tim PKM UPB bersama warga Desa Sungai Rengas. Foto: Muhammad Zain/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama tim PKM UPB bersama warga Desa Sungai Rengas. Foto: Muhammad Zain/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Universitas Panca Bhakti (UPB) telah melakukan pelatihan pemanfaatan air kelapa sebagai cuka makan di Desa Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang telah dilaksanakan pada Selasa, 22 April 2025, itu diikuti kelompok tani Udang Sepakat.
Ketua tim pengabdian kepada masyarakat Universitas UPB, Asti, mengatakan Udang Sepakat merupakan salah satu kelompok tani di desa Sungai Rengas yang menghasilkan kelapa.
"Pada proses pengambilan daging buah terdapat komponen atau bagian dari kelapa yang tidak digunakan salah satunya adalah air kelapa," ungkapnya kepada Hi!Pontianak, Minggu, 4 Mei 2025.
Petani menganggap air kelapa sebagai sisa hasil produksi tidak bisa dimanfaatkan. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan petani terhadap pemanfaatan air kelapa.
"Pada kenyataannya air kelapa dapat dimanfaatkan sebagai produk turunan yang akan memberikan nilai tambah bagi petani. Salah satu bentuk pemanfaatan air kelapa yang jarang dilakukan adalah cuka makan," jelas Asti.
ADVERTISEMENT
"Cuka makan belum banyak dikembangkan di Pontianak terutama pada skala rumah tangga khususnya yang menggunakan bahan baku alami, sementara potensi pasar sangat menjanjikan," lanjutnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan petani kelapa di Desa Sungai Rengas dapat melakukan diversifikasi usaha dan meningkatkan pendapatan keluarga.
"Dengan demikian petani kelapa pada Kelompok Tani Udang Sepakat tidak hanya mengandalkan daging buah kelapa sebagai hasil produksi, namun air kelapa yang dianggap sebagai limbah juga dapat diolah menjadi produk tambahan. Sehingga akan tercipta diversifikasi produk pada petani kelapa sebagai bentuk mendukung pertanian keberlanjutan," ujar Asti.
Sementara itu petugas penyuluh pertanian Desa Sungai Rengas, Indrawati, sangat berterimakasih atas bimbingan tentang pengolahan air kelapa yang selama ini tidak dimanfaatkan dan berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
"Semoga dengan ilmu yang didapatkan dari kegiatan ini dapat menjadi usaha bagi kelompok Tani Udang Sepakat untuk meningkatkan pendapatan anggota kelompok khususnya dan masyarakat sekitar," harapnya.
Ketua kelompok Tani Udang Sepakat, Aminah, juga sangat senang mendapatkan pelatihan ini. Terlebih ia belum tahu bahwa air kelapa masih bisa dimanfaatkan sehingga menjadi pengetahuan baru baginya.
”Kami sangat berterima kasih, kami baru tau bahwa air kelapa dapat diolah menjadi cuka makan. Dan kami sangat senang dengan kegiatan ini, menambah pengetahuan baru," ujarnya.