Konten Media Partner

Uskup Agung Pontianak Ungkap Makna Tema Natal 2022 'Kisah 3 Raja'

24 Desember 2022 21:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Gereja Katedral Pontianak. Foto: Siti Annisa Aini/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Gereja Katedral Pontianak. Foto: Siti Annisa Aini/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Jelang perayaan Natal 2022, Gereja Katedral Pontianak dipenuhi kegiatan yang meriah dan penuh kegembiraan. Setelah hampir 3 tahun terkekang karena pandemi COVID-19, di tahun ini Gereja Katedral mengangkat tema perayaan Natal tentang kisah 3 Raja.
ADVERTISEMENT
Mgr. Agustinus Agus, Uskup Agung Keuskupan Agung Pontianak menceritakan tentang kisah 3 Raja yang ingin mencari sang penyelamat melalui jalan lain. Ketiga Raja tersebut bijaksana, mewakili penguasa, kaum intelektual, dan kaya.
Mereka bertemu Yesus dan pikiran mereka terbuka tentang apa yang ingin mereka capai dan mereka tidak lagi pulang melalui jalan semula.
"Hampir 3 tahun kita seperti terkekang, maka wajar di tahun ini dirayakan meriah mengungkapkan kegembiraan, kegembiraan terlepas dari COVID-19. Tema tahun ini adalah mereka pulang ke negerinya melalui jalan lain, kisah tentang Natal ada 3 Raja ingin mencari sang penyelamat itu," kata Uskup Agung, Sabtu, 24 Desember 2022.
"Ketiga Raja itu bijaksana, mewakili penguasa, kaum intelektual, dan kaya. Ketiga kelompok ini, mereka bertemu Yesus mereka terbuka pikiran apa yang mereka inginkan tercapai, mereka tidak lagi pulang lewat semula," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Mgr. Agustinus Agus, Uskup Agung Keuskupan Agung Pontianak. Foto: Siti Annisa Aini/Hi!Pontianak
Uskup Agung menceritakan kisah 3 Raja yang mencari jalan lain untuk pulang menjadi inspirasi bahwa kehidupan tidak biasa-biasa saja setelah pandemi COVID-19. Banyak hal-hal yang tidak biasa dilakukan. Menurutnya, pesan perayaan Natal di tahun ini menjadi mawas diri dan berjalan bersama dengan karakter masing-masing.
"Dari mencari jalan lain, bagi saya pribadi inspirasi kita bahwa hidup kita tidak biasa-bisa saja sesudah pandemi. Banyak sekali hal-hal yang tidak biasa kita lakukan, bagi saya pribadi selain pulang jalan lain mereka itu kompak pergi pulang bersama-bersama. Mereka yang bersama-bersama itu orang yang sungguh-sungguh mencari Tuhan yang sebenarnya," tuturnya.
"Dalam pesan Natal, saya bersama itu tanpa pandang bulu. Bagi saya Natal ini kita mawas diri, jadilah perdamaian, dengan berjalan bersama sama dengam karakter masing-masing. Saya menganjurkan gereja-gereja itu tampil beda dari biasanya," lanjutnya
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun sebelumnya, setiap perayaan Natal, Uskup Agung merayakan Natal bersama umat dengan melaksanakan open house, Natal dengan tahanan, anak-anak panti asuhan, hingga panti jompo. Dalam perayaan Natal 2022, Umat yang beribadah di Gereja tetap dianjurkan untuk mengenakan masker dan menjaga jarak.
"Natal bersama umat dengan open house, dan natal dengan orang penjara, anak-anak panti asuhan, dan juga panti jompo. Penjara juga begitu. Setiap tahun saya adakan, tapi pas pandemi kemarin ditunda. Mereka sangat tersentuh, bisa bayangkan di penjara saya ketemu mantan Bupati, bicara dengan mereka. Kan tidak mudah, tapi saya katakan kamu kan saudara saya juga. Jadi kita selalu beri harapan kekuatan untuk menghadapi masalah di penjara ini," pungkasnya.
ADVERTISEMENT