Video Ekstrem Pria Gigit Patil Ikan Duri Tuai Atensi Warganet

Tangkapan layar seorang pria menggigit patil ikan duri. Foto: Instagram @wak.celoteh

Hi!Pontianak - Akun Instagram @wak.celoteh memposting video seorang pria yang membagikan tips menangani patil ikan duri saat memancing.

Cara yang dipraktikkan pria tersebut cukup ekstrem. Pasalnya pria tersebut menggigit langsung patil ikan yang bisa menimbulkan rasa sakit jika terkena sengatannya itu.

"Mike, kalau dapat ikan duri tak usah panik. Kalau tak ade tang, giget saje tak ade ape-ape je. Orang dah memang ahli memang dalam bidang sengat menyengat, memang dah ade pawang memang. Jadi maklom ajelah, kite buang gess," ujar pria yang tidak diketahui identitas dan asalnya tersebut.

Saat ini, video pria berbahasa Melayu itu telah ditonton sebanyak 459 ribu kali, mendapatkan 8.306 suka, dan 4.191 kali dibagikan.

Kemudian ada 339 beragam komentar dari netizen, mulai dari yang terkejut hingga berkomentar lucu.

"Salah giget bengkak biber wak," tulis akun @muhammadiisraq.

"Barang mati coba waktu lagi ngelepar gigit lah," tulis akun @rachmad_g_karyono.

"Mohon tutor yang kayak ginik wak tapi versi ikan Sembilang," tulis akun @rafli_zainall.

Untuk diketahui, patil ikan duri jangan dianggap sepele. Tidak hanya menimbulkan nyeri ataupun bengkak saja jika tersengat, namun bisa menyebabkan luka yang bertahan hingga waktu lama jika tidak ditangani dengan baik.

Dikutip dari laman alodokter.com, terkait penjelasan dr. Nadia Nurotul Fuadah yang menjawab pertanyaan seseorang mengenai cara mengatasi luka pada kulit akibat tertusuk patil ikan, dijelaskan bahwa cidera akibat tergores atau tertusuk patil ikan, meski terkesan sepele, namun jika tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan luka yang bertahan hingga waktu lama.

Adapun keluhan yang muncul bisa bervariasi, di antaranya nyeri, kemerahan, bengkak, berair, bernanah, dan sebagainya. Keluhan-keluhan ini bisa muncul karena peradangan akibat cederanya itu sendiri, bisa juga terjadi akibat luka bekas cidera yang mengalami infeksi sekunder.

Jika keluhan sudah muncul lebih dari 1 minggu, bahkan semakin membesar dan terasa sangat mengganggu, maka disarankan periksakan langsung ke dokter atau dokter spesialis kulit. Melalui pemeriksaan fisik langsung, dokter bisa mengidentifikasi seperti apa penanganan yang tepat untuk dilakukan, apakah dengan pemberian obat, pembedahan, dan sebagainya.