news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Viral Ospek Mahasiswa Digelar di Tengah PPKM

Konten Media Partner
14 Juli 2021 9:43 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ospek online. Foto: Lapak Komik/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ospek online. Foto: Lapak Komik/kumparan
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Viral di media sosial sebuah pesan di grup WhatsApp tentang Himpunan Mahasiswa (Hima) yang memaksa mahasiswa baru, untuk mengikuti kegiatan pengkaderan di saat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diketahui dari unggahan akun Twitter @AreaJulid. Dalam foto yang dibagikan, terlihat bahwa pengurus Hima tersebut ingin mengadakan acara pengkaderan, untuk menyambut mahasiswa baru. Namun yang menjadi perhatian publik, acara tersebut diadakan di masa pandemi COVID-19.
Bahkan, apabila mahasiswa baru tidak mengikuti kegiatan tersebut, akan mengalami berbagai kesulitan. Di antaranya tidak bisa masuk dalam keanggotaan himpunan, dipersulit proses perkuliahan, hingga tidak mendapat sertifikat lulus 'PAKAN', yang berdampak pada kesulitan saat mengajukan magang.
"Mulai dari sanksi organisasi sampai sanksi perkuliahan. Perlu diingat, kakak hanya menyampaikan saja dan mengingatkan kalian. Jangan sampai menyesal di kemudian hari. Ga ada maksud untuk menakut-nakuti kalian ini ya," sepenggal pesan berantai tersebut.
Diketahui, pesan berantai tersebut berasal dari panitia 'PAKAN' Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Setelah viral di media sosial, dan mendapat kecaman dari netizen. Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Peternakan, Yashinta Salsabila, mengklarifikasi kejadian tersebut. Melalui akun Twiternya, ia menjelaskan, kegiatan pengkaderan itu dilaksanakan sebelum kebijakan PPKM Darurat, dan telah mendapat izin dari pihak Kecamatan, Desa, maupun Ketua RT setempat. Namun tak dijelaskan secara detail kapan dan dimana pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan terkontrol, di bawah pengawasan Badan Pengarah, Dewan Pembina, dan Dewan Kehormatan Himasiter," tulisnya pada akun Twitternya @G_sepium.
Ia juga mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut dihadiri oleh peserta dengan jumlah kurang dari 20 orang, sebagai bentuk pengenalan Farm dan Praktek Lapangan.
Hingga kini, permasalahan tersebut telah ditindaklanjuti dan diselesaikan secara internal oleh pihak kamus yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
"Permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara internal oleh pihak Prodi, serta pihak akademik, dan dinyatakan telah selesai, dengan pembuatan surat pernyataan bermaterai, di hadapan pihak Prodi dan pihak akademik," pungkasnya.
Dari informasi yang dihimpun Hi!Pontianak, permasalahan tersebut memang sudah diketahui oleh pihak kampus, dan diselesaikan secara internal. Namun saat hendak dikonfirmasi, Wakil Dekan 3 Fakultas Pertanian belum memberikan jawaban via Whatsapp, dan telepon selulernya juga tidak aktif.
Tim Hi!Pontianak juga mencoba menghubungi akun Twiter Yashinta Salsabila, yang menyebut dirinya sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Peternakan, namun tidak bisa, karena fitur pesannya nonaktif.