Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Viral, Siswi SMAN 3 Sintang Dijambret, Sempat Kejar Pelaku hingga Terjatuh
13 Juli 2023 13:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Sintang - Trifosa Maiulandari (15 tahun), pelajar SMAN 3 Sintang, menjadi korban jambret saat melintas di Jalan Dharma Putra, Kecamatan Sintang, Rabu malam, 13 Juli 2023.
ADVERTISEMENT
Korban sempat berusaha mengejar pelaku, namun terjatuh, hingga mengalami luka lecet di wajah, tangan hingga kaki.
Kejadian ini sempat viral di media sosial. Yang bersangkutan dinarasikan sebagai korban begal dengan foto dan video tubuh korban penuh luka.
Ketika ditemui wartawan di kediamannya, pada Kamis 13 Juli 2023, Trifosa bercerita, malam itu ia baru pulang dari berbelanja barang kebutuhan untuk mengikuti orientasi sebagai siswa baru di sekolahnya.
“Saat itu saya pulang dari Vans Mart, untuk membeli spidol dan anti nyamuk. Spidol ini akan saya gunakan untuk menulis di kertas manila yang saya beli sepulang sekolah, untuk keperluan orientasi siswa baru. Namun ketika hendak belok ke gang arah rumah, saya dipepet seseorang, dan langsung merampas handphone di dashboard motor,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Saat itu juga, kata Trifosa, dirinya langsung berteriak dan berusaha mengejar pelaku. Namun ketika melintasi jalan aspal yang berpasir, dirinya terjatuh.
“Saya kemudian di tolong bapak-bapak yang baru pulang dari masjid. Bapak itu juga yang membantu mengejar pelaku, namun kehilangan jejak sesampainya di Gang Teratai,” jelasnya.
Ketika terjatuh, Trifosa mengaku dibantu warga sekitar. Warga kemudian menelepon ibunya. Oleh ibunya, Trifosa dibawa ke klinik, untuk mendapatkan pengobatan. Selanjutnya mereka membuat pengaduan ke Polres Sintang.
“Saya berharap handphone ditemukan dan pelaku cepat tertangkap. Karena banyak bahan keperluan sekolah yang tersimpan di handphone tersebut,” katanya sambil menangis.
Harapan serupa juga disampaikan Yuliana, ibu dari Trifosa. ”Saya memohon dan berharap pada pihak keamanaan menindaklanjuti laporan kami soal penjabretan. Saya juga berharap pelaku segera ditangkap,” harapnya.
ADVERTISEMENT