Konten Media Partner

Wabup Ronny Imbau Masyarakat Sintang Waspada Rabies

17 April 2025 12:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny. Foto: Yus Rizal/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny. Foto: Yus Rizal/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Wakil Bupati Sintang, Florensius Ronny mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Sintang agar mewaspadai penularan penyakit rabies.
ADVERTISEMENT
Imbauan itu disampaikan wabup merespons adanya beberapa laporan terkait kasus gigitan anjing yang terindikasi penyakit rabies di sejumlah tempat di Kabupaten Sintang.
“Dengan adanya kondisi ini, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di Kabupaten Sintang agar berhati-hati, kemudian menjaga jarak dengan anjing,” imbaunya.
Kemudian, kata Ronny, bagi masyarakat yang memelihara anjing agar segera mengantarkan binatang peliharaannya untuk divaksin.
“Atau untuk sementara waktu anjingnya dikandangin dulu, jangan dibiarkan berkeliaran. Ini merupakan upaya kita bersama untuk menghindari virus rabies itu sendiri,” sarannya.
Pemda Sintang sendiri, saat ini sedang mengkaji langkah-langkah untuk menindaklanjuti masalah rabies di Bumi Senentang. “Sementara ini kita masih dalam penjajakan, nanti Pemda akan menetapkan status,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Edy Harmaini mengakui bahwa baru-baru ini ada kasus gigitan anjing diduga rabies yang menimpa ibu-ibu di Desa Karya Jaya Bakti, Kecamatan Kelam Permai.
ADVERTISEMENT
“Berdasarkan penyelidikan epidemologis (PE), ibu-ibu tersebut positif digigit anjing rabies. Sebelumnya sudah kita ambil sampling berupa kepala anjing kemudian dikirim ke provinsi, hasilnya positif rabies,” ungkapnya.
Sementara, ibu-ibu yang menjadi korban gigitan anjing rabies sudah diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR). “Dia digigit di sekitar wajah. Kejadiannya bulan ini,” ungkapnya.
Edy mengungkapkan bahwa gigitan anjing rabies di Kabupaten Sintang hingga saat ini sudah 128 kasus.
“Dengan semakin banyaknya kasus ini, kami mengimbau meminta agar binatang peliharaan seperti anjing, kucing maupun monyet agar dimasukkan ke kandang. Kemudian segera divaksin,” imbaunya.
Kemudian untuk anjing liar, kata Edy, akan dilakukan pemusnahan untuk memotong mata rantai penularan rabies. “Apalagi musim Juni Juli masuk musim kawin anjing. Jadi penyebarannya bisa tinggi,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia memastikan stok VAR saat ini cukup. “Stok VAR aman. Kita punya stok 500 vial, di faskes juga tersedia,” pungkasnya.