Wagub Ria Norsan Buka Musyawarah Adat DAD Kalbar

Konten Media Partner
21 Januari 2023 12:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wagub Ria Norsan membuka musyawarah DAD Kalbar. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Wagub Ria Norsan membuka musyawarah DAD Kalbar. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Musyawarah VI Dewan Adat Dayak Kalimantan Barat (MUSDAD) resmi dibuka oleh dibuka oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, Jumat, 20 Januari 2023. Kegiatan yang berlangsung di Star Hotel akan berlangsung hingga 21 Januari 2023.
ADVERTISEMENT
Ketua panitia, Thadeus Yus, menjelaskan bahwa MUSDAD diikuti oleh perwakilan dari 14 DAD tingkat Kabupaten/Kota, Dewan Pakar, Dewan Pertimbangan, Dewan Pengurus, dan Organisasi Sayap DAD serta organisasi lainnya yang terafiliasi dengan DAD Provinsi Kalimantan Barat.
"Musyawarah ini akan membahas rekomendasi DAD tentang upaya pencegahan dan penanganan isu-isu strategis yang terjadi di Kalimantan Barat yang berkaitan dengan masyarakat adat Dayak, khususnya menjelang Pemilu 2024. Kemudian pembahasan Komisi tentang internal organisasi, serta pemilihan Ketua Umum DAD Provinsi Kalbar untuk masa bhakti 2022-2027," jelasnya.
Thadeus Yus kemudian memaparkan alasan memilih tema “Dengan Musyawarah VI DAD Kalimantan Barat, Kita Mantapkan Peran dan Fungsi DAD Dalam Pembangunan SDM Dayak Yang Berkualitas”. Dengan diangkatnya tema ini diharapkan terciptanya SDM Dayak yang berkualitas serta dapat lebih bersaing di kancah nasional.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat Dayak ini kan merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, tentu kita berharap ke depannya dengan tema yang saat ini kita angkat Dayak ini nantinya setara dengan masyarakat yang lain," ujarnya.
Dikatakannnya, banyak masyarakat Dayak tinggal di pedalaman yang terisolir. Banyak juga anak-anak Dayak yang tidak mempunyai kesempatan untuk melanjutkan pendidikan. Ke depan akan mendorong agar kondisinya bisa lebih baik dan berharap nantinya DAD mampu menjawab tantangan tersebut.
Foto bersama dalam pembukaan musyawarah adat DAD Provinsi Kalbar. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
"Pada intinya kita berharap masyarakat Dayak ke depannya lebih mampu bersaing di berbagai elemen dan mempunyai pemikiran yang maju. Karena salah satu visi-misi DAD ialah menyiapkan SDM Dayak yang maju," katanya.
Thadeus Yus juga menyampaikan, tema tersebut juga bagian dari respons DAD dalam menyambut IKN di pulau Kalimantan. Agar masyarakat Dayak tidak menjadi penonton di tanahnya sendiri.
ADVERTISEMENT
"Dalam MUSDAD kali ini, terbuka bagi siapa saja yang ingin menjadi ketua DAD. Tentunya dengan mekanisme yang berlaku. Salah satunya calon tersebut diusulkan atau dicalonkan oleh DAD-DAD Kabupaten/Kota yang ada di Kalimantan Barat dan tentunya atas persetujuan forum," paparnya.
Ketua Umum DAD Kalimantan Barat, Jakius Sinyor, berharap pelaksanaan MUSDAD ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Panitia pelaksana mempunyai kewenangan dan tanggung jawab dalam melaksanakan serta menjalankan kegiatan ini dari awal hingga akhir.
"Selain itu bertanggung jawab juga dalam memastikan bahwa kegiatan tersebut sudah sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Saya sebagai Ketua umum selaku penanggung jawab tentu akan memonitor dan memastikan bahwasannya kegiatan berjalan dengan baik dan lancar," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh DAD sebagai lembaga masyarakat Dayak dalam membantu pemerintah daerah menjaga kondusifitas di tengah masyarakat yang majemuk. Kemudian, membantu pemerintah dalam mensejahterakan rakyat Kalbar. Perbedaan harus jadi perekat, bukan untuk perpecahan.
ADVERTISEMENT
"Selamat bermusyawarah, semoga menghasilkan sesuatu yang terbaik dari yang pernah ada untuk kesejahteraan seluruh rakyat Kalbar," ucap Norsan.
Wagub menyebut, selama ini DAD selalu bersinergi dengan Pemprov dalam membangun Kalbar yang lebih baik.