Wali Kota Pontianak Ajak Ifan Seventeen dan Yudi Arwana Diskusi soal Musik

Konten Media Partner
9 Juni 2021 9:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Percakapan Wali Kota Pontianak dan Ifan Seventeen. Foto: Tangkapan Layar Instagram @ifanseventeen
zoom-in-whitePerbesar
Percakapan Wali Kota Pontianak dan Ifan Seventeen. Foto: Tangkapan Layar Instagram @ifanseventeen
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Video aksi personel Satpol PP Kota Pontianak mematahkan gitar ukulele milik pengamen yang terjaring razia masih ramai diperbincangkan.
ADVERTISEMENT
Atas peristiwa tersebut, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengajak Ifan Seventeen dan Yudi Arwana untuk berdiskusi tentang musik. Hal tersebut diketahui dari postingan instagram story milik Ifan yang diunggah, pada Selasa, 8 Juni 2021.
Dalam tangkapan layar yang dibagikan nampak percakapan antara Edi Kamtono dan Ifan yang sedang membahas mengenai peristiwa personel Satpol PP Kota Pontianak mematahkan gitar ukulele milik pengamen. Ifan mengapresiasi tindakan tegas yang telah dilakukan oleh Wali Kota Pontianak itu.
"Waalaikumsalam bang wali, Makaseh buat atensinya bang masalah yang gitar kemaren. Soalnye ramai musisi yang resah di sini," ujar Ifan.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Foto: Prokopim Pemkot Pontianak
Pada percakapan tersebut, Edi mengajak Ifan untuk membahas mengenai musik jika sedang berada di Pontianak. Tak hanya itu, Edi juga mengungkapkan sedang mencari solusi untuk pengamen dan anak jalanan agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
ADVERTISEMENT
"Oke nanti kalau sudah di Pontianak kita diskusi tentang musik juga dan untuk kejadian yang kemarin sudah saya ambil tindakan serta rencana dengan bang Yudi Arwana mau carikan solusi untuk pengamen dan anak jalanan," ungkap Edi
Seperti yang diberitakan sebelumnya, video aksi personel Satpol PP Kota Pontianak mematahkan gitar ukulele milik pengamen yang terjaring razia, viral di media sosial. Aksi tersebut menuai kritik oleh netizen dan para musisi.
Ukulele tersebut merupakan barang bukti yang diamankan sejak 2 tahun lalu. Akibat kejadian itu, Wali Kota Pontianak akan mengganti alat musik yang telah dipatahkan oleh oknum Satpol PP tersebut, dan akan mengundang para pengamen di Kota Pontianak.