Konten Media Partner

Warga Batu Ampar Tewas Diterkam Buaya, Sempat Minta Istri Selamatkan Anak

23 September 2024 11:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban saat dibawa ke Puskesmas. Warga Batu Ampar tewas usai diterkam buaya saat mandi. Foto: Dok. Polres Kubu Raya.
zoom-in-whitePerbesar
Korban saat dibawa ke Puskesmas. Warga Batu Ampar tewas usai diterkam buaya saat mandi. Foto: Dok. Polres Kubu Raya.
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Jamal (36), seorang warga Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya (KKR) ditemukan meninggal di dasar Sungai Keluang usai diterkam buaya pada Sabtu, 21 September 2024 sekitar pukul 17.00 WIB. Pada saat kakinya diterkam buaya dan diseret ke sungai, korban sempat meminta istrinya yang saat itu menyaksikan kejadian tersebut untuk menyelamatkan anak mereka.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Batu Ampar IPDA Rachmatul Isani Fachri, saat di konfirmasi melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade mengungkapkan peristiwa tragis itu bermula ketika korban bersama anaknya yang berusia sekitar 4 tahun hendak mandi di gertak yang berada di tepi Sungai Keluang, tak jauh dari kapal pengangkut bibit pohon Albasia. Tiba-tiba, dari bawah permukaan air, seekor buaya muara muncul dan langsung menerkam korban.
“Korban yang saat itu hendak mandi bersama anaknya tiba-tiba diterkam oleh buaya muara yang muncul dari dalam Sungai Keluang dan langsung ditarik ke dalam air. Peristiwa tersebut disaksikan langsung oleh istrinya yang berada di atas motor air yang tidak jauh dari lokasi,” ujar Ade pada Senin, 23 September 2024 pagi.
ADVERTISEMENT
Ade bilang, korban sempat berteriak kepada istrinya yang berada di atas motor air untuk segera menyelamatkan anak mereka. Korban juga meminta istrinya untuk mengambil parang untuk melawan buaya muara tersebut. Namun, usaha korban sia-sia, buaya muara yang menerkam kaki kanannya dengan cepat menyeretnya ke dalam sungai.
"Korban ditemukan di dasar Sungai Keluang tidak jauh dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal pada Minggu, 22 September 2024 sekitar pukul 15.20 WIB," tambahnya.