Konten Media Partner

Warga Mengkurai Ancam Tak Ikut Pemilu, Desak Jembatan Sungai Kera Diperbaiki

28 Agustus 2023 13:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelajar melewati Jembatan Sungai Kera Kelurahan Mengkurai yang rusak. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pelajar melewati Jembatan Sungai Kera Kelurahan Mengkurai yang rusak. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Sintang - Puluhan warga Kelurahan Mengkurai, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalbar, memblokir jalan dan jembatan Sungai Kera, Senin, 28 Agustus 2023. Mereka mendesak Pemda Sintang segera memperbaiki jembatan yang sudah rusak dan banyak memakan korban jatuh tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu, warga mengancam tidak akan ikut Pemilu 2024 apabila jembatan-jembatan di Kelurahan Mengkurai tidak segera dibangun kembali karena sudah banyak memakan korban jatuh. Ancaman itu dituangkan warga melalui spanduk yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Mengkurai Bersatu.
Aksi blokir jalan dan jembatan dimulai pukul 09.00 WIB. Blokir dibuka sekitar pukul 11.00 WIB, setelah Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sintang Mursalin didampingi Camat Sintang Tatang Supriyatna menemui massa dan berjanji akan memperbaiki jembatan Sungai Kera pada tahun 2024 mendatang.
Koordinator aksi, Adriyanto menegaskan bahwa tuntutan warga Kelurahan Mengkurai tidak banyak, yakni meminta Jembatan Sungai Kera dengan panjang hampir 50 meter diperbaiki.
"Kami minta jembatan diperbaiki, tapi jangan dari kayu lagi. Kalau bisa, perbaikan jembatan bisa digunakan untuk seumur hidup. Contohnya seperti jembatan di dekat Polsek dan Jembatan Sungai Punti," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Plt Kadis PU Sintang Mursalin dan Camat Sintang Tatang Supriyatna ketika menghadiri aksi massa yang mendesak jembatan Sungai Kera di Kelurahan Mengkurai diperbaiki. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
Perlunya jembatan Sungai Kera diperbaiki, kata Adryanto, karena menjadi jantung transportasi masyarakat. "Jadi ke depan kami minta Pemda lebih serius memikirkan jembatan ini. Karena lalu lintas yang melewati jembatan cukup padat, ada penambang pasir, pegawai dari Tempunak yang kerja di Sintang, pedagang sayur serta banyak masyarakat lainnya," jelasnya.
Ia mengungkapkan, jembatan Sungai Kera terakhir diperbaiki tahun 2019 lalu. Itupun hanya rehab ringan berupa penggantian galang jembatan.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang, Mursalin menilai, jika melihat kondisi Jembatan Sungai Kera saat ini, perbaikan mendesak harus dilakukan. Karena kondisinya sudah memprihatinkan.
"Untuk perbaikan ke depan, saya sudah berkomunikasi dengan Pak Bupati, nanti akan kita tampung tahun 2024. Jadi tahun 2024 jembatan ini kita tangani," tegas Mursalin.
ADVERTISEMENT
Untuk kontruksi jembatan, kata Mursalin, sebisanya akan ditangani dengan komposit. "Kalau kita tangani dengan jembatan kayu tidak akan efektif, apalagi ini lokasinya dalam kota. Makanya jembatan ditangani dengan komposit. Yakni dengan kayu di bagian bawah, sementara di atas dibeton," jelasnya.
"Mengenai anggaran, diperkirakan Rp 500 juta. Penganggaran diupayakan melalui APBD murni tahun 2024," pungkasnya.