Konten Media Partner

Warga Pontianak Keluhkan Kualitas Air PDAM, Ini Penjelasan Dirut Perumda

2 Agustus 2023 16:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut Perumda Tirta Khatulistiwa Pontianak, Ardianyah. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Perumda Tirta Khatulistiwa Pontianak, Ardianyah. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Belakang ini sebagian warga Kota Pontianak mengeluhkan air PDAM tidak mengalir atau mengalir namun tekanan kecil. Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak, Ardianyah, memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kondisi air sudah mulai surut, ini terjadi sudah beberapa minggu sehingga kita tidak bisa maksimal untuk melakukan produksi. Jadi kapasitas produksi dari 258 di tempat titik yang ada tidak bisa full produksi air karena untuk Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) 1, IPA 2 untuk ambil air di Sungai Kapuas sudah hampir setengah dari pipa yang masuk ke inteks. Jadi, menyebabkan masyarakat yang mungkin di daerah pinggiran mengakibatkan ada yang tidak mengalir atau tekanan kecil karena memang kondisi alam yang menyebabkan hal ini,” kata Ardiasyah, Rabu, 2 Agustus 2023.
Ardiansyah mengatakan, selain kebocoran pipa, kadar garam meningkat mengakibatkan air yang disuplai ke rumah pelanggan mengalami gangguan (menurunnya debit air). Ia berharap pelanggan tidak melakukan pengerusakan pipa-pipa PAM.
ADVERTISEMENT
Beberapa daerah di Kota Pontianak disebut Adriansyah, berdasarkan hasil pemeriksaan kadar klorida air baku pada bulan Agustus disarankan untuk tidak dikonsumsi dan hanya digunakan untuk kebutuhan mandi dan cuci, di antaranya adalah daerah Sungai Jawi Luar (SJL), Kayu Manis, Selat Panjang, dan di Parit Mayor.
“Selat panjang lebih parah. Tiap hari kita harus menguras tanah untuk dinaikan ke atas agar air bisa diambil. Kalau di SJL itu berkaitan dengan air baku, karena di SJL IPA sudah cukup tua dibangun dari tahun 82 sudah hampir 40 tahun,” ujarnya.
“IPA-nya bukan beton tapi baja dan sudah mulai banyak keropos. menyebabkan kualitas air yang diterima masyarakat bisa jelek. Tetapi kita sudah berusaha memperbaiki kualitas tersebut tetapi bisa lepas diluar pantauan,” timpalnya.
ADVERTISEMENT
“Makanya direncanakan PDAM melakukan investasi untuk membangun IPA di daerah nipah kuning. Untuk mengganti IPA SJL yang ada, agar membantu masyarakat kualitas air lebih baik,” sambungnya.
Ardiansyah menerangkan, kualitas air baku dan air olahan Sungai Kapuas dari Januari hingga Juli 2023 terdata telah terjadi intrusi air laut. Pada bulan Januari dan Februari, kondisi air sungai surut dan keruh. Sementara pada bulan Juni dan Juli kondisi air sungai surut.
“Kapasitas IPA (Instalasi Pengolahan Air) dimaksimalkan dengan tidak terjadi pengurangan debit air, namun untuk kondisi pH rata rata dari bulan Januari hingga Juli 2023 mencapai angka 6 yang mana masih diambang batas normal untuk pemakaian sehari-hari konsumen,” ungkapnya.
Ardiansyah mengatakan, Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa tetap berusaha untuk memberikan pelayanan air bersih dan ketersediaan akan air bersih kepada masyarakat Kota Pontianak. Salah satunya dengan memberikan air bersih secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
“Seperti yang diungkapkan wali kota bahwa masyarakat bisa mengambil air di PDAM, dengan dikoordinator oleh RT-nya mengirim surat ke PDAM nanti kita bantu melalui pengiriman air tangki. Dan itu secara gratis, kita bisa bantu masyarakat mengirim tangki tapi dikoordinir oleh RT-nya kalau orang per orang repot juga kita melayani dengan sekian banyak pelanggan. Setidaknya ada RT yang mengelola hal tersebut,” paparnya.
“Sementara solusinya seperti itu yang bisa kita tangani, termasuk juga kalau misalnya ada kualitas masyarakat air nya jelek bisa kita bantu pengiriman melalui tangki sambil kita memperbaiki kualitas air yang jelek tersebut,” tukasnya.