Konten Media Partner

Warga Sintang Dapat Tapah ‘Raksasa’, Saking Beratnya Harus Dipikul 2 Orang

9 Oktober 2021 19:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga memikul ikan tapah hasil tangkapan jermal warga Sintang. Beratnya mencapai 55 kilogram. Foto: Dokumen Endi
zoom-in-whitePerbesar
Warga memikul ikan tapah hasil tangkapan jermal warga Sintang. Beratnya mencapai 55 kilogram. Foto: Dokumen Endi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi! Sintang - Jika bagi sebagian orang air pasang bikin susah karena menimbulkankan banjir. Namun, bagi warga lain, justru bisa mendatangkan rezeki.
ADVERTISEMENT
Karena, saat air pasang, ikan-ikan di sungai besar mudah didapat. Salah satunya di Sungai Kapuas dan Sungai Melawi.
Salah satu warga yang mendapat berkah itu adalah Endi Ardania, warga Sintang, Kalimantan Barat. Berkat jermal miliknya yang dipasang di tepian Sungai Kapuas, tepatnya di Kelurahan Kedabang, Kecamatan Sintang, ia berhasil mendapatkan ikan tapah ‘raksasa.
Berat ikan tapah tersebut seberat 55 kilogram. Panjangnya nyaris setinggi manusia dewasa.
“Jermal saya dapat ikan tapah tadi pagi. Setelah ditimbang beratnya 55 kilogram,” kata Endi ketika dihubungi Hi!Pontianak, Sabtu sore 9 Oktober 2021.
Ikan tapah ‘raksasa’ hasil tangkapan Endi diikat di jok motor untuk dibawa ke Pasar Masuka untuk dijual. Foto: Endi
Saking beratnya ikan tapah yang didapat Endi, perlu dua orang untuk mengangkatnya dari perahu ke daratan. “Ya memang harus dua orang mengangkatnya. Ukurannya kan besar, jadi cukup berat kalau ikan tersebut diangkat sendiri,” katanya.
ADVERTISEMENT
Endi mengungkapkan, saat air pasang dirinya memang lumayan sering mendapat ikan berukuran besar. Selain ikan tapah, ada ikan lais, ikan juara, ikan jelawat dan ikan kaloi.
“Beratnya rata-rata paling rendah 2 kilogram lebih per rekor. Untuk ikan tapah, saya memang sering dapat. Namun, dapat ikan tapah hingga 55 kilogram baru kali ini,” ungkapnya.
Pasca-ditangkap, kata Endi, ikan tapah miliknya langsung dibeli pengepul di Pasar Masuka Sintang. “Ikanya saya ikat di jok belakang sepeda motor. Tadi pagi langsung dibeli pengepul, dengan harga Rp 50 ribu per kilogram,” ungkapnya