Konten Media Partner

Waspada 5 Penyakit Ini saat Musim Kemarau

8 Agustus 2020 13:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi musim kemarau. Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi musim kemarau. Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Saat musim kemarau, seperti sekarang ini kondisi udara terasa lebih panas, kering dan berdebu. Keadaan ini tentunya tentu dikhawatirkan dapat mendatangkan berbagai penyakit.
ADVERTISEMENT
Berikut ini 5 penyakit yang perlu diwaspadai saat musim kemarau.
1. Penyakit Kulit
Saat musim kemarau, kulit menjadi mudah kering atau dehidrasi. Kulit juga lebih rentan terkena berbagai penyakit. Cuaca yang panas lebih mudah mengeluarkan keringat yang memudahkan perkembang biakan jamur yang bisa membuat kulit mengalami infeksi jamur seperti eksim ataupun berbagai macam penyakit kulit.
Untuk mengurangi risiko infeksi kulit akibat jamur, pastikan untuk membersihkan tubuh setelah beraktivitas dan pastikan mengeringkannya dengan seksama termasuk pada area lipatan-lipatan tubuh.
2. ISPA
Ilustrasi sakit tenggorokan Foto: Shutterstock
Selain kulit, ISPA seperti radang tenggorokan hingga asma juga kerap terjadi ketika musim kemarau tiba. Hal itu karena saat musim kemarau, debu yang mengandung bakteri akan semakin banyak beterbangan di udara, sehingga lebih mudah masuk ke saluran pernapasan atas.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah terkena infeksi saluran pernapasan, pastikan tidak lupa menggunakan masker hidung untuk mencegah masuknya debu ke saluran pernapasan dan selalu mengonsumsi air putih.
3. Iritasi Mata
Ilustrasi mata merah. Foto: Pixabay
Ketika musim kemarau, panas dan teriknya cuaca serta hujan yang kian jarang turun menyebabkan lingkungan menjadi lebih kering serta debu yang mudah beterbangan yang dapat meningkatkan risiko sakit mata, membuat mata kering hingga iritasi mata.
Untuk menghindari terjadinya iritasi akibat debu masuk ke dalam mata maka usahakan untuk menggunakan kaca mata hitam saat beraktivitas di luar rumah. Selain itu usahakan untuk tidak menyentuh mata menggunakan tangan. Sebab, tangan yang tidak bersih bisa menjadi sarang bakteri dan virus yang bisa menyebabkan terjadinya iritasi pada mata.
ADVERTISEMENT
4. Diare
Ilustrasi diare. (Foto: Derneuemann via Pixabay (CC0 Creative Commons))
Penyakit diare juga sering terjadi di musim kemarau. Berkurangnya pasokan air bersih di musim ini, bisa mengganggu aktivitas sehari-hari termasuk dalam proses pencucian makanan dan peralatan makan. Akibatnya, kondisi makanan dan peralatan makan yang kotor rentan mengandung kuman sehingga berpotensi menyebabkan diare.
Selain itu, kondisi musim kemarau membuat makanan lebih mudah terkontaminasi oleh udara yang berdebu. Oleh karena itu, solusi terbaik adalah, konsumsilah makanan yang diolah sendiri di rumah, daripada membeli makanan di luar rumah.
5. Ancaman Dehidrasi
Ilustrasi minum air putih. Foto: Thinkstock
Saat musim kemarau di mana cuaca sangat panas, juga akan lebih rentan mengalami dehidrasi. Untuk itu, cukupi lah kebutuhan air minimal 8 gelas sehari. Terlebih, bagi yang lebih banyak beraktivitas di luar ruangan.
ADVERTISEMENT